Tanjung Redeb- Lensaku.id. Beredar kabar di banyak media baik facebook dan lainnya, pasangan Muharram-Gamalis dikabarkan bakal menjadi bakal calon bupati dan wakil bupati Berau. Hal ini lantas mengundang persepsi masyarakat terkait benar dan salah.
Pasalnya, sebelum pasangan bakal calon tersebut hadir, Muharram selaku Bupati Berau lebih dulu mengusung jargon MURI (Muharram-Syarifatul).
Belakangan ini, telah sah Surat Keputusan (SK) DPP Golkar diemban Seri Marawiah-Agus Tantomo, kini salah satu Srikandi DPC Golkar Berau Syarifatul Sadiah lebih memilih menghargai keputusan partai di Pilkada 2020 mendatang.
Alhasil, beredar kabar pasangan Muharram-Gamalis diusung guna mengarungi pesta demokrasi tingkat daerah.
Meski menimbulkan pertanyaan, namun beberapa pandangan politik menyebut bahwa hal tersebut adalah bentuk komunikasi relawan pada publik.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD PAN Berau, Mulyadi saat dikonfirmasi awak media pada Jumat (17/7) Sore mengatakan, dalam politik semua bisa terjadi. Sifatnya yang dinamis, sehingga dapat merubah ketentuan yang ada.
Sebelumnya, dirinya di gadang-gadang bakal mendampingi Gamalis di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Berau melalui jargonnnya GAYA (Gamalis-Mulyadi). Namun demikian, hasil akhir dari komunikasi politik dinilai olehnya merupakan yang terbaik bagi masyarakat Bumi Batiwakkal -sebutan Berau.
“Kami sudah berusaha maksimal, bahkan komunikasi politik terus dilakukan hingga saat ini. Dan akan kami akhiri usaha ini, hingga ada pasangan mendeklarasikan calon,” ucapnya pada awak media.
Bila dilihat lebih jauh, kini di Bumi Batiwakkal belum ada calon yang mendeklarasikan. Sehingga kesempatan bagi DPD PAN Berau guna unjuk taring dengan mengusung kader internal partai masih terbuka lebar.
“Kewajiban kami sebagai orang partai politik (parpol) adalah tidak boleh duduk diam melihat momen Pilkada, sehingga komunikasi politik ke beberapa partai terus dilakukan,” terangnya.
Terkait siapa calon yang bakal memperoleh dukungan dari partai besutan Amien Rais tersebut, Yadi -sapaan akrabnya- mengatakan belum ada ketetapan perihal dukungan.
Hal ini disebabkan, tubuh DPD PAN sendiri memiliki 2 kader internal yang bersiap tarung di pesta demokrasi tingkat daerah.
“Yaitu saya sebagai ketua partai dan Ayahanda Fahmi Rizani selaku kader,” ungkapnya.
Sehingga keputusan final bakal tercapai, saat rapat internal partai telah digelar.
“Untuk dukungan ke kandidat lain, kami belum tentukan. Tapi pada akhirnya, kami akan mengambil keputusan kepada siapa bakal calon yang layak mengemban amanah partai di perpolitikan tingkat daerah,” terangnya.
Untuk itu dirinya berharap, agar komunikasi ke beberapa parpol yang dijalin dapat membuahkan hasil positif menjelang pesta demokrasi. Sebab, hasil yang didapat, tentu akan menentukan DPD PAN Berau dalam kontestasi politik Bumi Batiwakkal. (*/sgp)