• Jumat, 29 Maret 2024

WOW KUA-PPAS 2022 Rp 2 Triliun Diprioritaskan Kemana Ya?

BERAU, Lensaku – Akhirnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) lakukan penandatanganan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2022 setelah sempat molor.

Kesepakatan KUA-PPAS 2022 senilai Rp 2.050.800.000.000, menjadi dasar bagi eksekutif dan legislatif untuk melanjutkan tahapan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022.

Madri Pani, Selaku Ketua DPRD Berau mengakui kalau pembahasan ini cukup molor, namun diungkapkannya hal itu bukan dilakukan dengan sengaja, namun karena kesibukan Bupati yang melakukan perjalanan dinas keluar daerah untuk berbagai kegiatan, sementara dalam hal ini Bupati tidak dapat diwakilkan, kata Madri.

Lanjut, Bupati Berau Sri Juniarsih  meminta maaf atas keterlambatan penandatanganan ini. Namun katanya, selama tidak lewat deadline yang ditentukan oleh Menteri Dalam Negeri yakni pada 30 November, hal tersebut bukan suatu masalah.

Dikabarkannya, KUA PPAS 2022 mengalami penambahan sebesar Rp 466.407.000.007 ,dari yang sebelumnya disampaikan senilai Rp 1.584.393.000.000

Kenaikan ini sesuai dengan info resmi dari Kementerian Keuangan tentang Rancangan Undang-Undang APBN tahun 2022 yang telah diparipurnakan menjadi Undang-Undang APBN oleh DPR RI pada 30 September 2021 lalu, dan di publikasikan melalui portal Kementerian Keuangan dan Surat Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan tanggal 1 Oktober 2021, perihal penyampaian Rincian Alokasi Transfer Ke Daerah dan Dana Desa tahun anggaran 2022.

Penyampaian ini terdiri dari dana yang bersifat spesifik grand seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) baik fisik maupun non fisik, dana desa, dana bagi hasil pajak, dan bagi hasil SDA yang bersifat blok grand.

“Ini baru sementara ya. Kemungkinan hingga akhir tahun nanti akan ada peningkatan nilainya.” Ungkap Bupati Berau tersebut.

Dalam hal ini, pemerintah akan memulai pembangunan rumah sakit tipe B yang dianggarkan sistem tahun jamak selama tiga tahun senilai Rp 300 miliar, di mana setiap tahunnya terdiri dari Rp 100 miliar.
Semoga dengan terbangunnya rumah sakit itu, pelayanan kesehatan di Kabupaten Berau akan semakin meningkat dan yarakat semakin Sehat.

“Tentunya pembangunan ini belum semuanya rampung dan kedepan akan dilanjutkan kembali dengan melihat komposisi kemampuan keuangan daerah,” tambahnya.

Selain itu, prioritas lainnya juga dilakukan pada peningkatan kualitas dan aksesibilitas pelayanan pendidikan seluruh lapisan masyarakat, mengelola krisis dan mitigasi dampak pandemi Covid-19 di sektor ekonomi kreatif dengan mengutamakan keselamatan pelaku usaha, pekerja, dan masyarakat yang terkait pengembangan ekonomi kreatif, pemberian bantuan likuiditas bagi pelaku usaha ekonomi kreatif, pemberian insentif kepada pelaku usaha dan pekerja ekonomi kreatif, dan percepatan pemulihan lingkungan ekonomi kreatif.

“Selanjutnya juga akan dilakukan pemberdayaan, peningkatan, dan produktivitas dan nilai tambah industri kerakyatan dan usaha kecil menengah, pengembangan infrastruktur penunjang pariwisata daerah dan potensi daerah lainnya, peningkatan sarana prasarana utilitas daerah, hingga mendorong dan mempercepat belanja padat karya untuk kegiatan produktif yang menyerap banyak tenaga kerja, seperti belanja infrastruktur. “Itu yang menjadi prioritas kita.” pungkasnya. (Dez)

Read Previous

Bupati Berau Buka Wisuda Tahfidz Al-Quran Ke-II Rumah Bina Yatim Piatu Dan Al-Fatihah

Read Next

Perbaikan Perpustakaan Di Tingkat Kampung / Kelurahan Menjadi Prioritas

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular