BERAU, Lensaku – Polemik penundaan Porprov Kaltim 2022 di Kabupaten Berau dari berbagai kalangan, akhirnya terjawab sudah. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur secara resmi mengumumkan pemberian alokasi anggaran untuk membantu persiapan penyelenggaraan pesta olahraga tingkat provinsi yang akan diselengarakan di Kabupaten Berau.
Kabar baik ini disampaikan langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur, Dr. H. Isran Noor, pada agenda Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Kaltim dan KONI Kabupaten Berau di Hotel Aston Samarinda & Convention Center pada Minggu (28/11/2021).
“Kami sudah diskusi dengan Ketua DPRD Kalimantan Timur, Bapak Makmur, bahwa Berau dibantu Rp. 100 Miliar untuk menyelenggarakan Porprov, Kalimantan Timur pada 2022,” tuturnya.
Gubernur Kaltim itu juga turut mengapresiasi perjuangan para atlet Kalimantan Timur dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua. Dikatakannya, anggaran tersebut diharapkan dapat membantu penyediaan fasilitas cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada ajang Porprov Kaltim 2022 nanti.
“Dengan anggaran yang tidak begitu besar, hanya mengikuti 3 cabor dari 6 cabor yang dipertandingkan, namun delegasi kita masih bisa berprestasi di sana. Mengikuti PON dengan jumlah Cabor yang lebih sedikit, atlet lebih sedikit, tetapi mampu mempertahankan prestasi dengan meraih 25 emas itu prestasi yang luar biasa,” tambahnya.
Dalam, agenda tersebut Ketua KONI Kabupaten Berau, HM Al-Hamid, menyampaikan ucapan terima kasih dan mengapresiasi Pemprov Kalimantan Timur yang telah memberikan kepastian terkait bantuan dana sebesar Rp. 100 Miliar.
“Tentunya, rasa syukur kami kepada Pemerintah Provinsi yang telah membantu segenap Panitia Besar (PB) Porprov 2022 ini. Dari jumlah anggaran ini akan kami hitung lagi untuk alokasi penggunaan anggaran ini. Kami berharap semua nomor tanding dapat ditandingkan di pesta olahraga ini,” ungkapnya.
Sementara itu, hasil dari Raker Provinsi ini, dikatakan oleh Sekjend KONI Kabupaten Berau, Iwan Rifani Wijaya, bahwa pihak PB Porprov belum dapat memastikan item apa saja yang akan masuk dalam penggunaan bantuan anggaran dari Provinsi ini. Hal tersebut dikarenakan adanya perubahan pengajuan anggaran awal oleh PB Porprov Kaltim.
“Anggaran awal yang kami ajukan kepada Provinsi adalah Rp. 222 Miliar. Namun, ternyata berubah dan sudah dipastikan bahwa Provinsi akan membantu Rp. 100 Miliar. Sehingga, dari anggaran yang ada itu, kami akan lakukan pendataan ulang kembali dan kami akan sesuaikan untuk pemakaiannya. Mungkin ada beberapa yang akan kami pangkas untuk mencukupi anggaran itu. Kami masih belum mengetahui pasti dari Rp. 100 miliar itu apa saja yang dari item-item itu nantinya,” jelasnya.
Dipastikan oleh Iwan Rifani Wijaya, bahwa anggaran tersebut akan diprioritaskan untuk biaya pembangunan sarana-prasarana serta melanjutkan renovasi terhadap venue-venue yang sudah ada.
“Tentunya yang paling prioritas adalah pembangunan venue Gedung Bahampas dan Sport Hall. Selain itu, ada juga pembangunan untuk Dermaga Layar untuk Cabor Layar. Kemudian, anggaran tersebut juga digunakan untuk renovasi dan melengkapi masing-masing venue yang ada, seperti Stadion Mini Olimpic dan Gedung Olahraga Teruna,” jelasnya.
Diungkapkan kembali oleh Sekjend KONI Berau, bahwa alokasi anggaran provinsi tersebut juga akan digunakan untuk biaya operasional, seperti honor wasit, panitia, operasional cabor, dan sebagainya.
“Yang jelas kami berharap venue dan biaya operasional harus dimasukan ke anggaran itu, sehingga dapat dipastikan semua nomor tanding akan dipertandingkan,” tambahnya. (Chr).