• Kamis, 28 Maret 2024

Jagung Menjadi Komoditi Paling Unggul Di Berau

BERAU, Lensaku – Selain pengembangan usaha sapi kambing dan agribisnis, komoditi jagung yang berada di tiga kecamatan, yakni Batu Putih, Talisayan dan Biatan menjadi unggulan masyarakat di Kabupaten Berau. Hal itu diakui oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau, Mustakim.

Saat ini Mustakim juga melakukan ekspansi ke empat daerah kecamatan yakni Sambaliung, Gunung Tabur, Teluk Bayur dan Tabalar. Seluruh daerah yang berpotensi memiliki lahan kering akan difokuskan untuk pengembangan jagung.

“Ekspansi sudah kami lakukan, sudah hampir seluruh kecamatan dan kampung yang ada di Kabupaten Berau kita fokuskan untuk penanaman jagung ,” ujar Mustakim.

Dengan adanya Program tersebut, kini Bumi Batiwakkal mulai dikenal dengan jagungnya yang memiliki kualitas baik.

“Empat tahun belakangan ini kita dikenal sebagai produksi jagung terbesar untuk Kaltim,” katanya.

Beliau juga mengakui, bahwa selama ini di Kalimantan Timur banyak kabupaten selain Berau yang menolak program tersebut. Jadi bantuan dari Sarana Produksi (Saprodi) bisa diambil oleh Kabupaten Berau.

“Kebanyakan kabupaten tidak memiliki kesiapan lahan dan jagung tersebut tidak terbuka pemasarannya sehingga banyak petani takut. Sedangkan di Kabupaten Berau saat ini telah memilki brand, jadi kebanyakan pembeli datang sendiri ke kebun petani, jadi makin lama makin baik pemasaran di sini,” terangnya.

Untuk tahun ini, harga jual jagung diakui Mustakim sudah bagus dan tentunya menguntungkan untuk para petani jagung di Berau.

“Keuntungan terlihat dari berapa modal yang dikeluarkan, dari 1 Hektare lahan itu bisa menghasilkan kurang lebih 6 Ton jagung, lalu dikali harga jual sebesar Rp 4 Ribu bisa mencapai penghasilan Rp 24 juta perhektare,” jelasnya.

Mustakim mengharap harga jagung bisa terus setabil seperti saat ini, agar kedepannya para petani jagung di Kabupaten Berau bisa sejahtera secara ekonomi tentunya.

“Tentu saja Kabupaten Berau Namanya akan dikenal sebagai penghasil jagung terbesar di Kalimantan Timur,” tutup Mustakim. (Dez)

Read Previous

Bupati Berau Kunjungi korban Terdampak Banjir

Read Next

Kodim 0914 / TNT Siapkan 110 Hektar Untuk Program Integrated Farming System ( IFS )

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular