BERAU, LENSAKU – Jalan yang menghubungkan Kota Tanjung Redeb dengan Kampung Tanjung Batu dilanda banjir saat hujan deras yang terjadi pada Selasa (02/03) Kemarin. Banjir tersebut melanda Kilometer 8 poros Tanjung Batu.
Diketahui bersama, bahwa banjir tersebut menjadi yang kedua kalinya. Terkait hal tersebut, diinformasikan oleh Taufik selaku perwakilan BPBD Kabupaten Berau diduga banjir terjadi diakibatkan oleh hilir sungai yang tertutup.
“Banjir ini sudah dua kali terjadi. Kemungkinan terjadi karena hilir sungai yang tertutup sehingga mengakibatkan jalan tertutup dan tidak dapat dilewati masyarakat untuk beraktivitas,” Tuturnya pada Kamis (03/03).
Terkait banjir tersebut, Samsuddin sebagai Camat Pulau Derawan mengatakan satu – satunya akses lalu lintas dari Tanjung Batu ke Tanjung Redeb atau sebaliknya.
“Banjir besar atau tinggi ini sudah terjadi dua kali. Intensitas hujan tinggi yang lama pengaruh besar atas kejadian ini,” Tuturnya.
Dijelaskan juga oleh Samsuddin bahwa ketinggian air mencapai 75 CM. Dengan ketinggan tersebut, menyebabkan akses jalan terganggu dan sulit untuk bisa dilewati. Namun untuk saat ini diakui olehnya jalan sudah mulai bisa dilewati, karena air sudah mulai menyurut.
Kedepannya pihak Pemerintah Kecamatan Pulau Derawan mencoba menghubungi perusahaan setempat untuk membantu menormalisasi pengerukan di muara agar air yang menyempit tersebut dapat mengalir dengan normal.
“Ini laporan keluhan dari warga yang menggunakan jalan tersebut. Kedepannya kami coba bekerjasama dengan pihak perusahaan setempat untuk mengeruk muara agar lebih lebar dan berfungsi maksimal,” Pungkas Samsuddin. (Dez)