• Jumat, 29 Maret 2024

Kerapu Dari Maratua Tembus Pasar Hongkong

BERAU, LEBSAKU – Merupakan pulau terdepan di perairan Bumi Batiwakkal, Maratua tidak hanya menjadi destinasi wisata bahari unggulan. Pulau ini juga memiliki potensi sektor perikanan yang berkelas dunia. Pembudidaya kerapu di Maratua telah memasarkan hasil hingga ke Hongkong. Bahkan permintaan akan ikan bernilai tinggi ini terus mengalami peningkatan.

Bupati Berau Sri Juniarsih Mas bersama Kepala Dinas Perikanan Berau, Tentram Rahayu, mengunjungi salah satu sentra keramba apung budidaya kerapu yang ada di Kampung Teluk Harapan Maratua pada Senin (7/3/2022). Dari dermaga lawang lawang bupati naik longboat milik nelayan setempat, menikmati sore di teluk Maratua yang teduh.

Melihat kegiatan pembudidaya kerapu, Sri Juniarsih optimis sektor perikanan Maratua akan semakin maju. Terlebih hasil produksi telah menembus pasar ekspor dengan permintaan yang terus meningkat.

“Tadi saya berbincang dengan pengusaha keramba apung ini. Hasil produksinua telah menembus pasar ekspor ke Hongkong,” ungkapnya.

Pemkab Berau disampaikan Sri Juniarsih ajan terus mendorong pertumbuhan pembudidaya apung di Maratua. Saat ini diusulkan tiga kampung di Maratua menjadi desa pembudidaya kerapu melalui program Kementerian Kelautan dan Perikanan, yakni kampung Teluk Harapan, Teluk Alulu dan Bohe Silian. Sedangkan satu kampungnya, yakni payung payung diusulkan sebagai desa wisata bahari.

“Kita berharap dengan tiga desa pembudidaya kerapu ini akan semakin mendorong semangat nelayan dan pembudidaya yang akhirnya akan meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungkap Kepala Dinas Perikanan, Tentram Rahayu.

Pengusaha budidaya keramba apung, Rudi Darmawan, mengatakan pembudidaya kerapu memang potensial mengingat permintaan pasar ekspor yang terus meningkat. Sekali pengiriman dikatakannya bisa mencapai 6 hingga 10 ton ikan kerapu beberapa jenis. Saat ini diakuinya pasar Hongkong yang memiliki nilai jual tinggi. Pihaknya bermitra dengan para nelayan setempat untuk melakukan pembesaran ikan kerapu di dermaga apung.

“Kita belum mampu memenuhi permintaan pasar dan ini peluang untuk terus mengembangkan budidaya kerapu di Maratua ini,” tandasnya. (Hms/ADV)

Read Previous

Volume Sampah Di TPA Menumpuk, Perairan Tanjung Batu Terancam Tercemar

Read Next

Ini Penjelasan DPMPTSP Mengenai Pendirian Resort Tak Berizin Di Maratua

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular