• Kamis, 18 April 2024

Bupati Berau Dorong Transaksi Produk Lokal Lewat Kawasan UMKM Terpadu

BERAU, LENSAKU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau semakin serius dalam mendukung peningkatan indeks usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Pasalnya, sektor tersebut dinilai sebagai potensi yang mumpuni dalam meningkatkan roda ekonomi daerah dan kreatifitas masyarakat.

Salah satunya melalui “Berau Tourism UMKM Center” yang resmi dibuka sebagai kawasan terpadu UMKM yang bakal menjadi pusat oleh-oleh terlengkap khas Kabupaten Berau. Di dalam kawasan terpadu itu nantinya bakal menyajikan produk-produk lokal asli Kabupaten Berau, mulai dari produk tekstil, kuliner, cendera mata, dan produk kearifan lokal lainnya.

Uniknya, pada lokasi sentra produk lokal UMKM itu, bakal menerapkan konsep one stop shopping, sehingga memungkinkan para wisatawan dapat berbelanja di satu tempat dengan memperoleh beragam jenis pilihan oleh-oleh maupun kerajinan asli dari Kabupaten Berau.

Bupati Berau, Sri Juniarsih mengatakan, pendirian gedung sentra itu merupakan salah satu misi Pemkab Berau, yakni melaksanakan program peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha berbasis pariwisata dan kearifan lokal.

“Misi itu kami integrasikan melalui dua program unggulan, yakni pembangunan kawasan terpadu, pusat seni, budaya, dan kreativitas, salah satunya melalui kawasan UMKM terpadu. Selain itu, kami juga tetap menyediakan fasilitas pembinaan, pelatihan, serta kredit lunak kepada pelaku UMKM,” tuturnya, Selasa malam (12/7).

Dirinya pun mengapresiasi serta mendukung penuh rekan – rekan Berau Tourism. Dikatakannya, melalui kawasan terpadu UMKM itu tentunya akan membangkitkan kreativitas dan semangat berkarya para pegiat UMKM. Terutama dalam mengenali potensi kampung masing-masing dengan menambahkan iklim berusaha yang berkompetitif.

“Selain itu, kawasan terpadu ini juga dapat mendorong terciptanya nilai ekonomi yang bersumber dari ide dan inovasi masyarakat berbasis kearifan lokal. Tentu, ini dapat menjadikan Bumi Batiwakkal semakin dikenal di Indonesia hingga mancanegara sebagai destinasi wisata yang unggul dan berkualitas,” terangnya.

Tentunya, untuk mewujudkan hal itu, kepala daerah wanita pertama di Berau itu pun menambahkan perlunya dukungan dan sinergitas dari segala pihak. Seperti organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, Dekranasda Berau, stakeholder, dan termasuk unsur masyarakat.

“Kita harus bersatu padu memajukan sektor UMKM Berau. Kita promosikan UMKM center ini. Oleh karenanya, harus dibanggakan apabila kita mengenakan produk asli daerah,” tegasnya.

Dirinya pun berharap, transaksi produk asli daerah atau produk lokal dapat semakin menjamur dan mampu mengikuti pasar nasional maupun internasional. Ia juga mendukung apabila sistem transaksi nantinya bakal berbasis digital sebagaimana mengikuti perkembangan zaman.

“Sebagaimana dalam UU Nomor 20 Tahun 2008, bahwasanya perlu dilakukan pemberdayaan UMKM secara menyeluruh, optimal, dan berkesinambungan melalui pengembangan iklim yang kondusif, kesempatan berusaha,dukungan perlindungan, dan pengembangan usaha seluas-luasnya,” pungkasnya. (*/CTN)

Read Previous

Tahun 2022, Sebanyak 11 Kampung di Berau Berstatus Mandiri

Read Next

Pemkab Berau Jadikan Maratua “Entry Point” Peningkatan Ekonomi Pariwisata

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular