• Jumat, 29 Maret 2024

Lebih dari 250 Tenda dan 12 Ton Ikan Segar Tersaji di Irau Manutung Jukut Tahun Ini

BERAU, LENSAKU – Setelah 2 tahun tidak dilaksanakan lantaran adanya pandemi COVID-19, perayaan Irau Manutung Jukut atau pesta membakar ikan akhirnya digelar kembali. Lebih dari 250 tenda terpasang dari berbagai instansi, perusahaan, organisasi masyarakat, sekolah, perguruan tinggi, hingga komunitas di Kabupaten Berau pada Minggu (19/9).

Pesta Manutung Jukut merupakan salah satu bagian dari rangkaian hari jadi Kabupaten Berau ke-69 tahun dan Kota Tanjung Redeb ke-212 tahun. Kegiatan yang menjadi tradisi di Bumi Batiwakkal (julukan Kabupaten Berau) itu pun disambut meriah oleh masyarakat. Terbukti dari antusias para pengunjung yang besar pada acara yang digelar di Tepian Ahmad Yani, Tanjung Redeb, Berau.

Bupati Berau, Sri Juniarsih turut hadir pada pesta tersebut. Dirinya juga menyambangi setiap stand dan menyapa masyarakat yang tengah menikmati pesta Manutung Jukut. Di sela kesempatan, kepala daerah wanita pertama di Berau itu ikut menyantap sajian ikan bakar hasil olahan masyarakat.

Dalam kegiatan itu, dia mengatakan, acara Irau Manutung Jukut atau pesta bakar ikan bertujuan untuk mengajak masyarakat Berau gemar mengonsumsi ikan. Sebagaimana untuk pemenuhan protein pada tubuh dan pertumbuhan anak.

“Banyak khasiat yang bermanfaat untuk tubuh apabila kita mengonsumsi ikan. Terutama untuk pertumbuhan sel dan daya otak yang baik,” tuturnya.

Diungkapkannya, ikan yang tersaji di pesta Manutung Jukut ini seluruhnya diperoleh dari perairan Berau. Totalnya, sekira 12 ton ikan segar yang dihidangkan untuk seluruh pengunjung yang berdatangan sejak pagi hari.

“Ini bukti bahwa ikan di wilayah bahari kami sangat melimpah. Secara tidak langsung, ini menunjukkan potensi yang menjanjikan dari perikanan,” ungkapnya.

Pesta ini pun jelas mendapat apresiasi darinya. Sebab, meskipun sempat vakum antusias masyarakat pada tahun ini tidak menurun. Menurutnya, momentum ini tentu menjadi kesempatan untuk mempromosikan hasil wisata bahari di Kabupaten Berau serta untuk penanganan stunting yang disebabkan kurangnya asupan protein sejak dini.

“Makanya, saya mengimbau kepada ibu dan anak untuk hadir agar dapat memberikan asupan ikan bagi anak-anaknya. Apalagi program stunting menjadi program nasional, dan Berau berkomitmen untuk menurunkan angka stunting,” pungkasnya. (*/CTN/ADV)

Read Previous

Bupati Berau Luncurkan Maskot dan Jingle Porprov VII Kaltim

Read Next

Lomba Perahu Panjang Tutup Rangkaian Acara HUT Berau dan Tanjung Redeb 2022

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular