• Kamis, 28 Maret 2024

Pemkab Berau Dukung Upaya BPS Dalam Pemutakhiran Data Regsosek 2022

BERAU, LENSAKU – Dalam rangka pemutakhiran data satu pintu, Badan Pusat Statistik (BPS) Berau sosialisasikan pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022. Yang mana pendataan itu merupakan salah satu upaya BPS dalam tata kelola Satu Data Indonesia.

Kepala BPS Berau, Bahramsyah menyebut, pemutakhiran data Regsosek 2022 menjadi faktor terpenting di dalam pelaksanaan program perlindungan sosial. Salah satu aspek yang harus dibenahi adalah akurasi data penerima program perlindungan sosial untuk memastikan efektivitas dari program perlindungan sosial tersebut.

Dijelaskannya, bahwa Regsosek sendiri merupakan langkah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengusung strategi untuk menata program penanggulangan kemiskinan. Salah satu strateginya adalah transformasi data menuju Registrasi Sosial Ekonomi melalui perbaikan data dan pengembangan sistem pendataan sosial ekonomi terintegrasi 100 persen penduduk.

“Kami diamanahkan untuk melakukan Pendataan Awal Regsosek Tahun 2022 yang nantinya akan menghasilkan data terpadu,” jelasnya.

Bahramsyah juga mengaku, bahwa tidak hanya untuk program perlindungan sosial, tetapi juga keseluruhan program yang dibutuhkan masyarakat demi kebijakan pemerintah yang lebih terarah. Termasuk untuk kepentingan perencanaan dan evaluasi pembangunan.

Untuk mendukung hal tersebut, pihaknya pun menggelar Rapat Koordinasi bersama Pemkab Berau terkait sosialisasi awal Regsosek 2022 yang digelar di Hotel Exclusive, Jalan AKB Sianipah II, Tanjung Redeb, pada Senin (19/9).

Dalam pertemuan itu, Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Setkab Berau, Agus Wahyudi mengatakan, Pemkab Berau mendukung penuh pemutakhiran data Regsosek 2022. Dimana data ini merupakan langkah pertama yang harus disiapkan pemerintah dalam menyusun program pembangunan.

“Basic data kita masih lemah, terutama yang berkaitan dengan perlindungan sosial. Sehingga dirasa sangat penting kegiatan ini untuk mewujudkan data yang valid. Data merupakan bahan pokok untuk susun perencanaan. Saya harap semua pihak bisa membantu,” ucapnya.

Ia meyakini, melalui implementasi satu data dapat mewujudkan kualitas pelayanan yang tepat sasaran. Kendati demikian, dirinya memberikan tugas untuk BPS Berau dalam mengatasi beberapa kendala dalam pengumpulan data.

“Seperti jumlah petugas mungkin secara teknis bisa mereka siapkan karena daerah kita ini medannya sangat luas. Banyak masyarakat pedalaman yang juga perlu dijangkau,” pungkasnya. (*/CTN)

Read Previous

Perubahan APBD Berau TA 2022 Resmi Ditetapkan Sebesar Rp 3,3 Triliun

Read Next

Komunitas Gojek Berau Serahkan Bantuan Alat Dapur Untuk Korban Kebakaran

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular