• Sabtu, 7 Desember 2024

Intens Bahas Pendirian SMA Baru di Tarakan

TANJUNG SELOR, LENSAKU.ID – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara, sudah intens membahas upaya pembangunan SMA baru di Kota Tarakan. Secara teknis, sejumlah pertemuan sudah dilakukan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltara, Syamsuddin Arfah mengatakan, rencana pembangunan SMA baru di Tarakan sudah direspon pihak eksekutif dan legislatif. Kehadiran satuan pendidikan baru diharap menjawab beberapa permasalahan yang terjadi, mulai dari daya tampung terbatas dan keluhan kepada sistem zonasi.

Lokasi pembangunan SMA Negeri baru disebut paling tepat di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat.

“Kalau bisa di wilayah seperti Pasir Putih itu yang pas,” jelasnya.

Dia mengungkapkan, pemerintah pusat seyogianya siap mengakomodir anggaran untuk pendirian sekolah baru di Tarakan. Namun dengan catatan tersedia lahan dengan status clean and clear.

“Saat ini pemerintah pusat siap membangunkan tambahan sekolah baru di Tarakan, tapi yang penting lahan itu ada,” paparnya.

Ketersediaan lahan sedang dikomunikasikan dengan Pemkot Tarakan. Syamsyuddin berharap ada lahan yang disiapkan di rencana lokasi pendirian sekolah tersebut.

“Pertemuan ini yang sedang kami gagas di tahun ini, karena saya pikir sangat urgent. Dengan membangunkan sekolah baru, akan menutup masalah daya tampung dan zonasi,” jelasnya.

Syamsuddin tidak menampik jika kehadiran sekolah baru berpotensi menurunkan jumlah penerimaan sekolah swasta. Namun hal tersebut diyakini tidak menjadi masalah ketika sekolah swasta terus meningkatkan mutu dan kualitas.

“Kalau mutunya masih di bawah sekolah negeri memang akan jadi problem, tapi beberapa opsi solusi sudah kita rancang untuk nanti ditawarkan,” pungkasnya. (advertorial)

Read Previous

Polda Kaltara Memperingati HUT ke-73 Polairud dengan Acara Syukuran

Read Next

Dukung Penganggaran Bimbingan Tes Akmil dan Akpol

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

error: Konten dikunci!