• Minggu, 8 Desember 2024

Peran Pendidikan dalam Advokasi Lingkungan di KBA Kampung Tua Bakau Serip

Lensaku.ID – Pendidikan adalah kunci dalam membangun kesadaran lingkungan di Kampung Tua Bakau Serip. Gari Dafit Semet mendirikan “Sekolah Alam” untuk anak-anak, di mana mereka dapat belajar tentang pentingnya ekosistem mangrove. “Kami ingin anak-anak memahami bahwa mereka memiliki peran dalam menjaga lingkungan,” ujar Gari. Sekolah ini dirancang untuk memberikan pendidikan yang holistik, menggabungkan teori dan praktik sehingga anak-anak tidak hanya mendapatkan informasi tetapi juga pengalaman langsung.

Program ini mencakup aktivitas praktis, seperti penanaman pohon dan pembersihan pantai, memberikan pengalaman langsung kepada generasi muda. Selain itu, anak-anak diajak untuk melakukan eksplorasi alam, di mana mereka dapat mempelajari flora dan fauna yang ada di sekitar mereka. “Melalui kegiatan ini, kami berharap mereka bisa merasakan langsung keindahan alam dan belajar untuk menghargainya,” tambah Gari.

Dukungan dari program KBA, yang merupakan inisiatif dari PT Astra International Tbk, membuat pendidikan lingkungan di kampung ini semakin terstruktur dan berdampak. “Ketika anak-anak terlibat, mereka menjadi lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan mereka,” kata Gari. Selain melibatkan anak-anak, orang tua juga dilibatkan dalam kegiatan pendidikan, yang membantu menciptakan kesadaran lebih luas dalam masyarakat. “Kami percaya bahwa pendidikan tidak hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga keluarga dan komunitas,” ujarnya.

Gari berusaha mengintegrasikan pengetahuan lokal dan tradisional ke dalam kurikulum pendidikan, sehingga anak-anak tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. “Kami ingin mereka tumbuh dengan rasa cinta terhadap alam dan budaya mereka,” tuturnya. Melalui pengenalan cerita rakyat dan tradisi lokal yang berkaitan dengan alam, anak-anak diharapkan dapat memahami keterkaitan antara budaya mereka dan lingkungan.

Program ini tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak, tetapi juga membangun komunitas yang lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Melalui kolaborasi dengan guru-guru lokal dan pemuka masyarakat, Gari memastikan bahwa program pendidikan ini mencerminkan kebutuhan dan aspirasi komunitas. “Kami ingin semua anggota komunitas merasa terlibat dalam proses pendidikan,” ungkapnya.

Melalui program KBA yang mengintegrasikan Pendidikan, Kewirausahaan, Lingkungan, dan Kesehatan, Gari dan komunitasnya berusaha menghasilkan individu yang peka terhadap isu lingkungan. “Kami ingin anak-anak tumbuh menjadi advokat pelestarian lingkungan,” tuturnya. Dengan pendekatan ini, Kampung Tua Bakau Serip berharap untuk menciptakan perubahan positif dalam advokasi lingkungan, yang akan membawa dampak jangka panjang bagi komunitas dan ekosistem mereka. “Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari pendidikan yang baik,” tutup Gari.

Read Previous

Bawaslu Kaltara Ajak Warga Hindari Ujaran Kebencian dan Tolak Politik Uang

Read Next

Bank Sampah Banjar Tegeh Sari Solusi Kreatif Mengelola Sampah Bersama Astra

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

error: Konten dikunci!