DPRD, KALTARA, LENSAKU – Provinsi Kalimantan Utara khususnya di Pulau Tarakan yang dikelilingi oleh laut, Sebagian mata pencarian warga pesisir adalah perikanan seperti nelayan dan pelaku usaha pertambakan dan kepiting. Namun, biasanya usaha ini hanya digeluti oleh kelompok Masyarakat dengan usia diatas 40 tahun.
Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Utara Adi Nata Kusuma mengingatkan regenerasi antara yang tua kea anak muda sudah saatnya dilakukan, karena saat anak muda yang konsisten memegang usaha. Maka akan ada kreasi dan kreatif yang lebih baik lagi.
Adi mencontohkan seperti anak muda yang biasa memegang smartphone maka akses informasi terbuka lebar, sehingga dari sisi pemasaran lebih kuat dan besar selain menggunakan cara-cara konvensional. Seperti, hasil tangkap kepiting selain dijual melalui local bisa juga dikirim melalui pasar luar daerah.
“Anak muda bisa mengambil alih usaha perikanan di Kota Tarakan, justru saya melihat bisa lebih maju lagi karena pangsa pasar akan terbuka lebar di luar daerah dan harga bisa bersaing,” tutur Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Kaltara ini.
Adi Nata mengatakan udang dan kepiting bisa menjadi komoditas utama, untuk Ikan bandeng dan Kakap menjadi produk pendamping, sementara untuk ikan mujair tawar yang selama ini dianggap hama bahkan bisa di jual ke luar daerah dan menjadi tepung ikan dengan protein tinggi yang disukai oleh pakan ternak.
“Tidak ada yang terbuang dalam hasil produksi pertambakan dan nelayan, karena sektor perikanan sekarang juga menjadi salah satu pendorong pendapat asli daerah,” tuturnya.
“Baik anak muda yangs aya kategorikan sebagai swasta, maka bisa berkolaborasi dengan Pemerintah untuk Bersama-sama termotivasi menaikkan angka produksi perikanan untuk pengiriman keluar daerah,” tutupnya. (adv/rdk)