• Minggu, 8 Desember 2024

Ketua Komisi III DPRD Kaltara Targetkan Perbaikan Infrastuktur Jalan Tahun Depan Meningkat

DPRD, KALTARA, LENSAKU – Politisi Partai Gerindra, Jufri Budiman berharap kepada Pemrintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) agar tahun depan terkait dengan rencana pembangunan infrastuktur lebih dimaksimalkan lagi.

Terutama perbaikan jalan – jalan  protokol maupun jalan provinsi diharapkan tahun anggaran 2025 mendatang bisa direalisasikan.

“Keluhan jalan berlubang dan lain sebagainya masih menjadi catatan saya, kedepan saya harap Pemprov melalui dinas terkait bisa memberikan jawaban dan solusi, sehinga aspirasi masyarakat terkait akses jalan yang masih rusak bisa diperbaiki”, ungkap Ketua Komisi III DPRD Kaltara Jufri Budiman kepada lensaku.

Jufri Budiman mengatakan program perbaikan jalan dan jembatan di Kota Tarakan sebenarnya sudah mulai dikerjakan tahun 2024 dan pada akhir tahun ini sudah selesai, seperti pekerjaan perbaikan jalan, drainase dan jembatan di Ringroad Juata Laut.

Lalu pada tahun 2025, DPRD dan Pemprov Kaltara akan kembali memperbaiki jalan-jalan di ruas jalan protokol lagi seperti di Jalan Gajah Mada dan Juata Laut, Sebagian di Pantai Amal dan titik-titik lain di jalan Provinsi.

“Kita harapkan tidak ada lagi yahg mengeluhkan jalan prokol atau jalan Provinsi rusak, tahun 2024 dan 2025 kami di Dewan menganggarkannya bersama pak Gubernur Zainal Paliwang,” tutur Jufri Budiman.

“Kami di Komisi III DPRD Kaltara terus berkomunikasi dengan Pemprov Kaltara dalam hal iini dinas PUPR, memang ada beberapa titik lagi yang masih perlu perbaikan, tahun depan mudah-mudahan ini bisa selesai, dan kami di Dewan siap saja untuk menganggarkan kalau dari dinas terkait mengusulkan,” tutup JB. (adv/rdk)

 

Read Previous

Hampir 10 Tahun Tak Berfungsi, Kini Jalan Protokol Gajah Mada Tarakan Sudah Terang Benderang

Read Next

DPRD Kaltara Peringatkan Potensi Kekurangan Bahan Baku dalam Program Makan Bergizi Gratis

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

error: Konten dikunci!