• Rabu, 18 Juni 2025

Penerimaan Pajak Pemkab Bulungan 2024 Capai 77 Miliar, Naik 8,36 Persen Dari Tahun Sebelumnya

JAKARTA, LENSAKU – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bulungan terus menunjukkan tren positif. Pada 2024, realisasi penerimaan pajak daerah mencapai Rp 77 miliar, naik 8,36 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu kontributor utamanya berasal dari sektor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang disumbang oleh pengelola Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning-Mangkupadi di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Bulungan.

Bupati Bulungan selaku Koordinator Wilayah (Korwil) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), Syarwani menyampaikan, peningkatan PAD tidak lepas dari perkembangan Proyek Strategis Nasional (PSN). Menurutnya, proses pembangunan ini bersifat jangka panjang dan tidak bisa dilihat hasilnya dalam waktu singkat.
“Kita berharap ketika kawasan industri berstatus PSN ini berjalan maksimal, dampak ganda (multiplier effect) yang dihasilkan akan semakin besar terhadap pendapatan daerah,” kata Syarwani saat menjadi narasumber dalam acara CNBC Indonesia, Kamis (22/5).

Pemda Bulungan mencatat penerimaan pajak 2024 mencapai Rp 77 miliar. Jumlah ini meningkat sekitar 8,36 persen dibandingkan 2023.
“2023, hampir Rp 68 miliar disetorkan oleh pengelola kawasan industri,” ungkapnya.

Selain BPHTB, sektor pajak restoran juga memberikan kontribusi signifikan terhadap PAD. Hal ini didorong oleh pertumbuhan penduduk dan peningkatan aktivitas ekonomi seiring masuknya investasi di Bulungan. Dampaknya terlihat dari meningkatnya kunjungan masyarakat, tumbuhnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), hingga bertumbuhnya sektor perhotelan, pariwisata, dan transportasi.
“Pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk di Bulungan saat ini sangat signifikan dibandingkan kondisi sebelum hadirnya kawasan industri dan sebelum pembentukan Kalimantan Utara,” tambahnya.

Pemda Bulungan optimistis bahwa dengan semakin meningkatnya aktivitas ekonomi dan pertumbuhan penduduk, potensi penerimaan daerah ke depan akan semakin besar, sehingga mendukung pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Bulungan. (adv/ rdk2).

Read Previous

Kenaikan Tarif PDAM Bulungan Tak Sesuai Semangat Keterbukaan Informasi Publik. Masyarakat Menanti Sidang Sengketa Informasi?

Read Next

Genjot Optimalisasi 4.600 Hektare Lahan Pertanian, Bulungan Suplai Industri dan IKN

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

error: Konten dikunci!