• Selasa, 18 November 2025

Irau Malinau, Penghormatan Tertinggi Pemerintah Daerah untuk Masyarakat

TANJUNG SELOR, lensaku.id – Salah satu tokoh masyarakat Kalimantan Utara, Marli Kamis menilai banyak dampak positif yang luas, dari penyelenggaraan festival budaya Irau di Malinau.

Menurutnya, acara yang digelar ini tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat, tetapi juga menjadi sarana pemersatu sosial budaya dan bahkan melahirkan pengakuan terhadap hak-hak dasar warga.

Tak hanya itu, Marli menegaskan, bahwa Irau Malinau adalah sebagai bentuk Penghormatan tertinggi pemerintah daerah kepada masyarakat. Tak terkecuali warga dari berbagai daerah di Tanah Air yang telah bermukim di Malinau.

Dalam wawancara dengan media pada Minggu (5/10/2025), ia mengenang pelaksanaan Irau dua tahun lalu yang memberikan dampak ekonomi signifikan, khususnya bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Omsetnya sampai 40 miliar,” ujarnya, menggarisbawahi keuntungan nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Lebih dari sekadar perayaan, ia menyebut Irau sebagai “penghormatan tertinggi kepada masyarakat.”

Festival ini, kata dia, menjadi wadah bagi semua suku Dayak dan paguyuban dari berbagai daerah seperti Sumatera, Jawa, dan Sulawesi untuk menampilkan kearifan lokal masing-masing melalui stan yang didesain secara unik.

Hal ini menjadikan Irau sebagai representadi “Indonesia kecil”. “Inilah peluang dan kesempatan kita memperkenalkan produk unggulan desa kita terhadap publik,” tambahnya.

Menjawab pandangan miring terkait anggaran besar yang dikeluarkan, ia berpendapat bahwa ada alokasi dana tersendiri untuk pembangunan infrastruktur. Baginya, nilai dan semangat kebersamaan masyarakat yang hadir dari berbagai penjuru, termasuk dari wilayah perbatasan, tidak dapat diukur dengan materi.

“Berapapun anggaran itu tidak bisa dibandingkan dengan semangat jiwa masyarakat yang hadir,” tegasnya. Salah satu dampak terpenting yang ia soroti adalah lahirnya sebuah keputusan pemerintah yang terinspirasi dari semangat persatuan di Irau.

Keputusan tersebut, menurutnya, menjamin hak yang sama bagi seluruh warga untuk mendapatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan, tanpa memandang status minoritas atau mayoritas. Ia menyimpulkan bahwa meskipun setiap kegiatan memiliki sisi negatif, dampak positif dari Irau Malinau jauh lebih besar. Antusiasme peserta dari “ujung kampung” menjadi bukti bahwa acara ini memiliki tempat istimewa di hati masyarakat. (*)

Read Previous

Bupati Syarwani Buka Porkab II Bulungan 2025, Jadikan Sebagai Ajang Cari Bibit Atlet Handal

Read Next

Bisnis Gelap di Balik Dermaga Bodong Sebatik: Hanya Dua Perusahaan Kantongi Izin

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

error: Konten dikunci!