Lensaku.ID – Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) telah genap berusia 71 tahun pada 22 Mei kemarin. Rachmawati Zainal, selaku Bunda PAUD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mengikuti seluruh rangkaian kegiatan hingga akhir, dari kediamannya.
Bertepatan dengan hari tersebut, Pengurus Pusat IGTKI-PGRI menggelar acara Hari Ulang (HUT) Tahun IGTKI-PGRI secara virtual yang dirangkaikan dengan Webinar Internasional bersama Organization for Industry, Spiritual, Culture and Advancement (OISCA Jepang), Sabtu (22/5/2021).
HUT IGTKI-PGRI yang mengusung tema “Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia Bersatu Sebagai Penggerak Membangun Generasi Unggul dan Sehat Menuju Indonesia Maju”, Rachmawati berharap agar guru TK khususnya di Kaltara terus berinovasi memberikan pengajaran.
Menurutnya metode pembelajaran storytelling dapat dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar.
“Dalam proses belajar mengajar anak usia dini, saya harapkan para pendidik mengurangi pola calistung (Baca, tulis, dan hitung. Red), dan lebih menerapkan belajar sambil bermain,” kata istri Gubernur Zainal ini saat dihubungi Jurnalis KISP usai mengikuti acara tersebut.
Di era digital saat ini, Rachmawati juga mengharapkan agar guru TK dapat meng-upgrade diri.
“Saya juga mengharapkan guru-guru TK selalu menambah wawasan dan pengetahuan teknik mendidik anak usia dini, sesuai karakter anak di era digital ini,” lanjutnya.
Usai acara serimonial HUT dilanjutkan dengan Webinar Internasional yang mengangkat tema “Kembali Ke Sekolah Dengan Aman”.
Webinar ini lebih menekankan pentingnya belajar di tempat bermain yang menggunakan konsep alam dan cara mendidik dengan menggunakan komunikasi dua arah.
Hal ini sesuai dengan materi yang dipaparkan oleh narasumber dari OISCA Jepang. Agar anak-anak sejak usia dini mampu berinteraksi proaktif dengan lingkungannya dan mendapatkan pengalaman belajar dari alam langsung.
“Kaltara memiliki banyak tempat wisata alam. Dengan mengajak anak-anak TK berwisata, mereka dapat belajar dan mengenal jenis flora dan fauna yang terdapat di alam,” sambung Rachmawati.
Sejalan dengan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara memberantas kemiskinan melalui pendidikan. Maka guna mendukung visi misi pemimpin daerah tersebut, Bunda PAUD Kaltara kedepan mengupayakan mengkoordinasikan bersama pemerintah, memberikan pembekalan kepada guru-guru TK di tingkat daerah maupun tingkat nasional.
“Ketika mulai banyak taman bermain dan timbul minat anak-anak untuk belajar sambil bermain, akan memacu pemerintah memberikan apresiasi kepada para pendidik berupa bantuan anggaran. Baik itu untuk penyelenggaraan di bidang pendidikannya, maupun insentif bagi kesejahteraan para pendidik,” imbuhnya.
Materi yang inspiratif ini menambah semangat bagi Rachmawati, untuk memberikan motivasi kepada lembaga PAUD yang ada di seluruh Kaltara, agar mengusung konsep alam sebagai ruang belajarnya.
Hingga pukul 11.28 WITA, Webinar dibuka oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Iwan Syahri, dalam hal ini mewakili Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim, kurang lebih 1000 peserta yang mengikuti melalui media Zoom dan Youtube.
Peserta terdiri dari Ketua Organisasi Mitra, Bunda PAUD provinsi seluruh Indonesia, serta pengurus dan anggota IGTKI-PGRI dari 34 provinsi di Indonesia.(ahy)