Tanjung Selor – Sektor pertanian masih minim perhatian dari kalangan pemuda. Oleh karena itu, Dinas Pertanian (Disperta) Bulungan mengajak Generasi Z (Gen Z) untuk turut mengembangkan sektor pertanian.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Disperta Bulungan, Andik Wahyunarto, menyampaikan bahwa saat ini minat terhadap profesi petani oleh Gen Z tergolong rendah. “Pandangan mereka (Gen Z) terhadap pertanian masih terpaku pada tahap menanam saja. Harus dipahami bahwa pertanian melibatkan aspek dari hulu ke hilir,” ungkap Andi, Selasa (17/12/2024).
Dikatakannya, terdapat kurangnya komunikasi yang efektif antara sektor hulu dan hilir yang turut berpengaruh pada produktivitas yang masih tertinggal. “Tingkat literasi dan pengembangan cerita saat ini masih perlu ditingkatkan,” tambahnya.
Dengan kondisi ini, produktivitas pertanian masih terbilang rendah. Bahkan, pengetahuan yang didapat oleh mahasiswa belum dapat diaplikasikan dalam dunia praktis. “Oleh karena itu, kami mendorong Generasi Z untuk lebih memahami potensi yang mereka miliki,” paparnya.
Tak ketinggalan, potensi lahan pertanian di Bulungan tergolong luas. Namun, untuk dapat dimanfaatkan secara optimal, haruslah didasarkan pada pengetahuan teoretis. “Pada masa kini, Generasi Z cenderung menginginkan solusi instan,” tambahnya.
Melangkah ke depan, harapannya Generasi Z dapat termotivasi untuk terlibat aktif dalam dunia pertanian. Disperta Bulungan siap memberikan dukungan penuh dalam upaya ini. “Saat ini masih terdapat banyak lahan pertanian yang masih belum dimanfaatkan. Maka, terdapat potensi yang sangat besar untuk pengembangan lebih lanjut,” tutupnya. (rdk)
