• Jumat, 22 November 2024

Atasi Titik Blank Spot, Pemda Bulungan Akan Uji Coba Starlink

Tanjung Selor, Lensaku.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan berencana melakukan uji coba penggunaan teknologi internet berbasis satelit atau teknologi Starlink sebagai solusi atas wilayah blank spot jaringan internet, khususnya di wilayah terjauh dan pesisir yang tidak dapat dijangkau oleh jaringan internet konvensional.

Bupati Bulungan, Syarwani mengatakan bahwa beberapa wilayah di Bulungan masih blank spot jaringan internet. Hal ini menjadi kendala satuan pendidikan meng-update Data Pokok Pendidikan (Dapodik) ke sistem database Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

“Sekolah yang berada di wilayah blank spot kesulitan untuk meng-update Dapodik karena koneksi internet yang dibutuhkan belum tersedia dan pemakaian Starlink diharapkan bisa menjadi salah satu solusinya,” kata Syarwani.

Namun demikian, penggunaan teknologi Starlink belum diterapkan secara masif di Bulungan. Pemakaian teknologi tersebut baru sebatas uji coba atau tryout di beberapa wilayah dengan blank spot jaringan internet sejauh ini. Beberapa titik wilayah yang menjadi lokasi uji coba teknologi Starlink, di antaranya Desa Liagu, Antal, serta desa di Hulu Sungai Kayan, Long Buang, dan Long Leju.

“Penggunaan teknologi internet berpemancar satelit seperti Starlink tidak hanya bermanfaat untuk sekolah, tetapi juga dapat memenuhi kebutuhan layanan internet desa,” ungkapnya.

Pengadaan alat dalam rangka uji coba teknologi tersebut dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P). Setelah uji coba, hasilnya akan dievaluasi untuk memenuhi ekspektasi dan harapan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan internet.

“Starlink adalah sistem internet berbasis satelit dengan orbit relatif dekat dengan permukaan bumi atau pengguna disebut low Earth orbit (LEO),” jelasnya.

Sistem internet satelit ini mengandalkan konstelasi ribuan satelit kecil berorbit rendah untuk mengirim data dengan kecepatan tinggi melalui gelombang radio. “Penggunaan sistem teknologi Starlink memungkinkan penggunanya di berbagai belahan bumi menerima data internet melalui satelit yang direlay ke pengguna tersebut, terutama di daerah-daerah terpencil yang tak terjangkau oleh kabel serat optik,” tutupnya. (rdk2)

Read Previous

Dewan Soroti Jalan Rusak di Pasar Induk

Read Next

Disnakertrans Kaltara Wacanakan Bentuk Lembaga Pengawasan Ketenagakerjaan

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

error: Konten dikunci!