PENYALURAN bantuan langsung tunai (BLT) tahap II oleh Pemprov Kaltara sejatinya telah terealisasikan sejak pekan kemarin. Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie meminta semua koordinator daerah menyajikan laporan pertanggungjawaban bantuan sosial tersebut dengan baik.
Penyajian data dan laporan yang lengkap kata Gubernur sebagai antisipasi jika ada pihak-pihak yang mempertanyakan pelaksanaan penyaluran BLT. Termasuk, menghindari permasalahan hukum di kemudian hari. “Jika laporan dan datanya lengkap dan bagus, kita juga bagus mempertanggungjawabkan. Dan yang terpenting adalah bantuan kita salurkan kepada orang yang membutuhkan,” ujar Gubernur, dalam rapat staf di gubernuran, Selasa (12/5).
Penyiapan laporan juga penting untuk mengantisipasi permintaan rechecking laporan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kejaksaan Tinggi, maupun Korsupgah KPK. Setiap koordinator daerah diberi waktu hingga 15 Mei menyusun laporan penerima BLT.
Diketahui ada empat zona penyaluran BLT Pemprov. Yakni Bulungan, Nunukan, Tarakan, dan Malinau-Tana Tidung. Pada penyaluran BLT tahap I, jumlah penerima sebanyak kurang lebih 5.000 orang. Pada tahap II ini penerima di Bulungan sebanyak 1.118 orang, di Nunukan 1.294 orang, di Tarakan 1.648, dan di Malinau-Tana Tidung 638 orang. Totalnya 4.698 orang. “Tahap III rencana kita salurkan minggu keempat Ramadan ini. Saya berkeyakinan data yang kita sajikan itu sudah bagus,” ujarnya.
“”Saya beri apresiasi kepaa tim yg bekerja keras dengan segala suka dukanya. Bansos ini bisa dipolitisasi. Kalau data lengkap, tidak bisa dibantah. Kalau ada nanti kurang, kita koreksi,” timpal Gubernur menutup.