Lensaku.ID – Dari 32 spesimen yang berasal dari Kalimantan Utara (Kaltara) di Litbangkes RI baru 12 yang selesai diperiksa. Hasilnya delapan positif COVID-19 yang disebabkan oleh varian delta.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltara Agust Suwandy mengungkapkan, penambahan kasus COVID-19 di Kaltara akhir-akhir ini berlangsung secara masif. “Pada Juli 2021 saja terjadi penambahan terkonfirmasi positif sebanyak 3.269 kasus dan 48 kematian,” paparnya, Rabu (21/07/2021).
Selama pandemi COVID-19, sambung Agust, jumlah pasien terkonfirmasi berjumlah 16.424 orang dan 2.588 orang dirawat baik di rumah sakit, isolasi khusus dan isolasi mandiri.
“Kemudian 253 orang meninggal dunia, selama Juli saja kasus positif di Kaltara bertambah 3.269 orang dan 48 kematian,” imbuhnya.
Menyinggung 32 spesimen yang dikirim ke Litbangkes RI pada 24 Juni 2021 berasal dari lima kabupaten/kota. Namun 20 spesimen yang belum ada hasilnya karena masih didalami sehingga dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, sebut Jubir Satgas COVID-19 Kaltara ini.
“Ke-8 pasien positif varian delta B1617.2 masing-masing di Bulungan (1), Tarakan (2), Tana Tidung (3), Nunukan (1) Malinau (1),” paparnya.
Ia menyatakan menurut para ahli virus varian baru ini cenderung memiliki proses penyebaran yang lebih cepat.
“Kepada seluruh masyarakat Kalimantan Utara agar jangan panik, tetap patuhi protokol kesehatan, jauhi kerumunan, tetap berada dirumah kalau tidak terlalu penting untuk keluar, sering mencuci tangan dan selalu gunakan masker diruang terbuka dan ditengah banyak orang,” ingatnya.
Bahkan dia mengajak seluruh masyarakat jika memungkinkan memakai dua lapis masker setiap keluar dari rumah.
“Mengurangi aktivitas yang kurang penting, jaga imunitas tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi, suplemen seperlunya dan berolahraga,” pungkasnya.