BERAU, LENSAKU – Sekitar enam bulan lagi penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim VII tahun 2022. Tetapi, anggaran sebesar Rp 50 miliar yang dijanjikan oleh Pemprov Kaltim belum juga turun. Hal itu membuat panitia pesimis untuk membangun venue gedung indoor dapat terealisasi.
Diterangkan Asisten II Setkab Berau, Agus Wahyudi, bahwa anggaran tersebut sudah siap. Hanya saja harus melewati beberapa proses yang harus dilakukan agar dana itu bisa sampai kepada Panitia Besar (PB) Porprov.
“Untuk dana tersebut ada dan pasti di Dispora Kaltim. Karena mekanismen pencairannya hibah, maka ada langkah-langkah yang harus dilewati. Berbeda jika masuk di Bankeu Provinsi Kaltim. Itu pasti cepat pencairan dan penggunaannya,“ terangnya, Senin (16/5).
Dikatakan Asisten Bidang Pembangunan dan Perekonomian Setkab Berau itu, untuk mencairkan dana hibah tersebut, PB Porprov harus membuat proposal untuk ditujukan kepada Dispora Kaltim dengan menjelaskan jumlah dana yang akan dicairkan dan akan dipergunakan untuk apa. Diakui Agus, untuk draft proposal itu sudah dibuat oleh Dispora Berau yang menjadi bagian dari PB Porprov, dan akan ditindaklanjuti secepatnya.
“Untuk anggaran ini kita terus kejar, mengingat waktu yang kita punya tidak lagi banyak,“ ungkapnya.
Walaupun hanya satu venue yang baru terealisasi, yakni Stadion Olympic Mini di Kecamatan Teluk Bayur. Perhelatan Porprov tetap berjalan. Lantaran, PB Porprov sudah menyiapkan venue alternatif apabila sejumlah venue yang direncanakan tidak terelasiasi.
“Jika tidak terealisasi, sudah ada opsi lain yang kami siapkan. Seperti menggunakan GOR Pemuda, atau ballroom hotel. Tentunya, akan disesuaikan dengan cabor masing-masing,” kata Agus Wahyudi.
Melihat kondisi waktu yang semakin mepet, pembangunan gedung behampas dan gedung indoor hampir tidak mungkin untuk dilaksanakan.
“Jika tidak terealisasi, itu disebabkan belum adanya anggaran dan waktu yang tidak cukup untuk membangun venue tersebut,“ pungkasnya. (Dez)