• Minggu, 22 Desember 2024

Musda Ke-VIII BPD KKSS Berau Resmi Dibuka, Bupati : Masyarakat Sulsel Banyak Berkontribusi untuk Daerah

BERAU, LENSAKU – Musyawarah Daerah (Musda) ke-VIII Badan Pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPD KKSS) Berau resmi dibuka oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih, di Hotel Bumi Segah, Tanjung Redeb, Berau, pada Sabtu (22/10).

Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi kepada warga KKSS yang selama ini berperan penting dalam pembangunan Bumi Batiwakkal. Termasuk hubungan antara warga Sulawesi Selatan bersama suku asli Kabupaten Berau dan suku lainnya yang selama ini terjalin dengan baik.

Menurutnya, warga KKSS sangat berjasa dan berkontribusi besar. Bahkan, dengan jumlah 30 persen masyarakat dari Sulsel di Kabupaten Berau, ada tokoh-tokoh yang berperan penting di dalam pemerintahan.

” Memang banyak sekali tokoh-tokoh politik dari Sulsel. Mereka kalau pantang menyerah dan gigih untuk berjuang. Kami pun sangat mengapresiasi kepada mereka yang sangat berjasa, ” ucapnya.

Kendati demikian, bupati wanita pertama di Berau itu juga menyebut, di Bumi Batiwakkal terdapat beragam suku, agama, dan budaya. Dirinya pun berharap potensi besar ini dapat merajut persatuan dan rasa memiliki Kabupaten Berau.

Selain itu, dirinya berharap BPD KKSS sebagai organisasi yang menonjol di Kabupaten Berau tetap kompak dalam memberikan program kerja nyata untuk daerah dan selaras dengan visi misi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Salah satunya melalui stabilitas daerah yang aman dan damai di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya.

“Semoga Musda ke- VIII ini menjadi momentum untuk menyatukan solidaritas dan kekompakan masyarakat KKSS di seluruh pelosok Bumi Batiwakkal,” pungkasnya. (*/Ctn/Adv)

Read Previous

Operasi Bersih Di Pantai Maratua, Bupati Berau : Kami Butuh Peran Nyata Para Jurnalis

Read Next

Taufan Majid Siapkan Program Khusus untuk KKSS Berau, Salah Satunya Pembentukan BPC Kecamatan

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

error: Konten dikunci!