• Sabtu, 27 Juli 2024

Danone Dianggap Pro Israel, Seruan Boikot Menggema

Lensaku.ID – Nama Danone, perusahaan multinasional asal Prancis, terseret dalam rangkaian pengeboman tanpa belas kasihan yang dilakukan rezim Zionis Israel terhadap ribuan kaum wanita dan anak-anak Palestina di wilayah pendudukan, di Jalur Gaza.

Pembantaian dengan persenjataan militer paling canggih terhadap kaum pengungsi Palestina di Jalur Gaza, masih berlanjut hingga hari ini.

Sebagaimana diketahui, Danone juga dikenal sebagai investor air minum dalam kemasan (AMDK) merek Aqua di Indonesia.

Merek Danone-Aqua belakangan juga menuai badai di Indonesia, karena produk kemasan galon isi ulangnya ternyata mengandung senyawa Bisfenol A (BPA) yang sangat berbahaya bagi manusia, seperti banyak dipublikasikan riset internasional dalam beberapa tahun terakhir.

Lalu, apa kaitan Danone dengan Israel?

“Perusahaan susu raksasa asal Prancis, Danone, memimpin investasi sebesar 3,5 juta dollar AS ke perusahaan startup Israel. Investasi strategis ini melibatkan kemitraan potensial dalam pengembangan produk pengembangan komponen susu ibu (untuk susu formula dengan teknologi sel); investor lain termasuk Steakholder Foods dan Coca-Cola Israel,” papar jurnalis Sharon Wroble di media Times of Israel (4/4).

Danone Manifesto Ventures (DMV), lengan investasi korporat yang didirikan oleh raksasa makanan berbasis di Paris itu, memimpin putaran pendanaan sebesar 3,5 juta dollar AS yang diumumkan oleh perusahaan startup Wilk, dalam pengajuan kepada Bursa Efek Tel Aviv.

Setelah investasi ini, Danone yang memproduksi yogurt Activia, formula bayi Aptamil, dan AMDK Evian ini akan memegang setidaknya 2% dari modal saham Wilk.

“Investasi ini bukan hal yang luar biasa, tapi nama (Danone) itu yang paling menarik. Jadi investasi untuk perusahaan food-tech Wilk ini bisa disebut sebagai terobosan bisnis,” tulis harian Jerusalem Post (22/5), tentang makna penting kehadiran nama besar Danone di Israel.

Danone secara jelas sadar dan aktif menanamkan investasi di Israel, negara Zionis yang didirikan dengan cara meneror dan mengusir penduduk asli Palestina dari rumah-rumah mereka pada 1948 dan berlanjut hingga kini.

Rezim Zionis Israel juga dikenal memberlakukan sistem apartheid terhadap bangsa Palestina, yang dipaksa mengungsi di tanah nenek moyang mereka sendiri.

Selama 75 tahun, bangsa Palestina terus digusur dari rumah-rumah mereka, dibunuh kapan saja di jalanan atau di dalam rumah mereka, dipenjara, mengalami pemukulan di jalan-jalan, kehilangan martabat dan harga diri, dibom kapan saja Israel berkehendak dan dibatasi aktivitas hidup mereka sehari-hari.

Karena dukungan penuh Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat, Israel adalah satu-satunya negara di dunia yang masih menerapkan sistem apartheid, tidak gentar melanggar resolusi PBB, tak peduli dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia (HAM) dan tak takut kena sanksi, dan melanjutkan praktik kolonialisme yang sudah ditinggalkan di seluruh dunia.

Di tengah praktik genosida yang dilakukan Israel terhadap para pengungsi Palestina di Jalur Gaza, wajar nama Danone mencuat dan jadi salah satu sasaran protes para pengunjuk rasa di kota-kota besar dunia, termasuk di Indonesia.

Gelombang unjuk rasa damai ini dilakukan oleh massa pro-perdamaian dan pendukung kemerdekaan Palestina.

Unjuk rasa tak hanya berlangsung di jalanan, tapi juga di dunia maya dengan bermunculannya meme dan kompilasi logo produk-produk yang gencar menghidupkan ekonomi Israel.

Dengan latar itu, menjadi wajar bila kemudian produk AMDK Danone-Aqua di Indonesia dianjurkan untuk diboikot,  termasuk produk perusahaan multinasional lainnya yang aktif investasi di Israel.

Mereka dianggap ikut mendukung  dan melanggengkan aksi penjajahan brutal Israel terhadap bangsa pengungsi Palestina.

“Kalau mau boikot jangan tanggung, AMDK punya Danone Group (Aqua, Mizone, Vit), susu SGM, Nutricia juga ya biar makin konsisten,” tulis cuitan atas nama akun @papikekinian.

“Aqua itu produk Danone, Danone itu dukung banget Israel makanya harus diboikot. Jangan pernah pake Aqua lagi!” cuit akun  @ycaylds.

“Baru tau Aqua sekarang milik Danone pendukung Israel. Wajar aja kena boikot #freepalestine #humanity,” cuit akun lainnya @betty_yustina.

Di Indonesia, Danone-Aqua dikenal sebagai penguasa pasar AMDK, dan produk kemasan galon isi ulangnya dituding sangat berbahaya bagi kesehatan manusia karena mengandung BPA.

Pandu Riono, pakar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat  dari Universitas Indonesia, sampai mengingatkan bahwa risiko kesehatan yang ditimbulkan akibat BPA dampaknya luar biasa.

“Bahkan sejak dalam kandungan sudah ada potensi yang bisa mengganggu  pertumbuhan janin, sehingga dalam perkembangannya akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk di antaranya ASD (Autism Spectrum Disorder) atau autisme, dan ADHD (Attention Deficit/Hyperactivity Disorder),” katanya.

Akumulasi konsumsi air (yang terkontaminasi BPA), “Dalam jangka panjang akan menimbulkan banyak sekali gangguan dalam sistem tubuh kita,” kata Pandu Riono.

“Air yang disimpan dalam kemasan zat toksik ini secara perlahan-lahan meracuni kita, tanpa kita sadari,” kata Pandu.

Tak pelak, kampanye boikot produk-produk pendukung Israel ini ada juga berkahnya terhadap produk nasional.

Nama-nama produk lokal Indonesia pun mulai marak dikampanyekan  di media sosial, sebagai alternatif terhadap produk-produk yang ketahuan ternyata menjadi penopang ekonomi kolonialis dan sistem apartheid rezim Zionis Israel.***

Read Previous

Jadi Rangkaian HUT Kaltara, Gubernur Ikuti Penanaman Bibit di Desa Tengkapak

Read Next

Infrastruktur di Pedalaman dan Perbatasan Harus Terus Diakselerasi

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular