• Jumat, 22 November 2024

Kilat Serukan Kolaborasi Paguyuban-Pemda, Bisa Pacu Percepatan Pembangunan 

Tanjung Selor, Lensaku.id – Ketua DPRD Bulungan, Kilat, menyerukan kolaborasi antar paguyuban dan pemerintah daerah untuk bersama-sama membangun dan memajukan daerah.

Hal ini disampaikannya dalam sebuah pertemuan bertajuk Halal Bihalal Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Tanjung Selor dan Kabupaten Bulungan dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah di Tanjung Selor, Sabtu (4/5/2024).

“Bulungan memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan. Namun, untuk mewujudkannya, kita membutuhkan sinergi dan kolaborasi dari semua pihak, termasuk paguyuban,” katanya.

Menurut dia, paguyuban memiliki peran penting dalam membangun masyarakat dan daerah. Paguyuban dapat membantu pemerintah dalam berbagai bidang, seperti pemberdayaan masyarakat, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

“Paguyuban memiliki jaringan dan pengaruh yang luas di masyarakat. Oleh karena itu, bantu pemerintah dalam mensosialisasikan program-program pembangunan dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif,” jelas Kilat.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan beberapa hal yang perlu menjadi fokus bersama dalam membangun Bulungan. Antara lain meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat, mengembangkan ekonomi kerakyatan, membangun infrastruktur yang memadai, dan menjaga kelestarian lingkungan.

“Mari kita satukan tekad dan langkah untuk membangun Bulungan yang lebih maju dan sejahtera dan kolaborasi adalah kunci untuk mencapai tujuan tersebut,” ajak Kilat.

Seruan itu  ini disambut positif oleh jajaran IKAT dan berbagai tokoh paguyuban lainnya yang hadir. Mereka menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan pemerintah daerah dalam membangun Kabupaten Bulungan. (rdk2)

 

Read Previous

Jurnal Science Advance: Danone Masuk Daftar Produser Pencemar Global

Read Next

DPRD Minta Pemkab Serius Berdayakan UMKM Demi Akselerasikan Pertumbuhan Ekonomi

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

error: Konten dikunci!