Tanjung Selor, Lensaku.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulungan mendorong pemerintah untuk memberikan pendidikan bahasa asing bagi masyarakat.
Hal ini agar supaya, masyarakat juga diberikan peluang yang sama untuk bekerja diperusahaan yang lebih besar.
Ketua DPRD Bulungan, Kilat mengungkapkan masih banyak warga Tanah Kuning keluhkan sulitnya bekerja di salah satu perusahaan besar yang beroperasi di Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan.
Bisa berbahasa Mandarin menjadi salah satu syarat kerha, membuat warga lokal semakin sulit untuk diterima perusahaan tersebut.
“Sebenarnya ada masyarakat kita yang bisa kerja di sana, tapi ada juga yang belum. Karena salah satu syaratnya harus bisa Bahasa Mandarin,” ujarnya.
Hingga kini DPRD Bulungan terus meninjau keluhan yang didengar dan akan turun langsung setelah masyarakat mengirimkan keluhan secara tertulis ke lembaga.
Ia mengungkapkan, DPRD Bulungan belum turun ke lokasi karena belum ada keluhan secara tersurat dari masyarakat.
“Informasi itu kan baru kita dengar, belum ada surat yang masuk ke kita,” ungkapnya.
Menurut Kilat, saat ini semuanya masih kondusif walau terdapat pro dan kontra. Ia juga menjelaskan, pemerintah daerah sudah memfasilitasi kursus bahasa mandarin, namun memang kuotanya cukup terbatas.
“Kalau tidak ada gejolak berarti kan berjalan aman saja, walau pun mungkin ada pro dan kontra. Kalau soal kursus Bahasa mandarin, pemerintah kan sudah berikan fasilitas. Tapi memang kuotanya yang terbatas. Jadi yang lebih diutamakan lulusan SLTA reguler,” jelasnya.
Untuk itu berharap pemerintah bisa memberikan fasilitas bagi masyarakat agar bisa memiliki skil berbahasa asing, utamanya bahasa mandarin. (rdk2)