TARAKAN, LENSAKU – Pengadaan lahan untuk rencana pembangunan sekolah menengah atas (SMA) di Tarakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) diduga bermasalah.
Nilai untuk pengadaan lahan ini begitu fantastis. Mencapai kurang lebih Rp 90 miliar!
Kebutuhan anggaran Rp 90.000.000.000 ini untuk mengadaan lahan seluas 4 hektare lebih, yang berlokasi di daearah Boom Panjang, Kelurahan Gunung Lingkas, Tarakan Timur.
Menurut informasi dari sumber terpercaya, untuk pengadaan lahan seluas ini, dibayar melalui tiga tahap sejak tahun 2022.
“Itu dibayarkan tiga tahap. Yaitu APBD 2022, 2023 dan terakhir pada 2024 ini, dengan anggaran sekira Rp 29 miliar,” ungkap sumber tersebut.
Dengan harga yang begitu fantastis, dinilai tidak sesuai dengan NJOP. Menurut informasi harga tersebut, nilai lahannya per meter persegi Rp 2.000.000.
Pantauan media ini di lokasi, lahan tersebut sudah dipasang plang SMA Negeri 4 Tarakan. Lokasinya masuk ke dalam kurang lebih 100 meter dari jalan raya (Jl Kusuma Bangsa) Tarakan.
Informasi lain menyebutkan, kegiatan pengadaan lahan ini tengah diselidiki oleh pihak yang berwajib.
Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltara belum bisa dikonformasi terkait hal ini. (*)