• Kamis, 19 Juni 2025

Jajaki Kerjasama Strategis Sosek Malindo, Kaltara Kembangkan Komoditas Unggulan

KALTARA, LENSAKU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terus memperkuat sinergi lintas negara melalui keikutsertaannya dalam Sidang ke-26 (7) Kelompok Kerja dan Sub Kelompok Kerja Sosial Ekonomi Malaysia–Indonesia (KK/JKK Sosek Malindo) Kaltara–Sabah Tahun 2024 yang digelar di Ruang Rapat Lantai I Gedung Gadis II, Rabu, (18/6).

Pada forum penting ini, GStaf Ahli Bidang Aparatur Pelayanan Publik dan Kemasyarakatan, Ir. H. Syahrullah Mursalin, MP., yang mengikuti rangkaian kegiatan secara daring (virtual) maupun luring (tatap muka).

Kegiatan monitoring dan evaluasi hasil persidangan tersebut dilaksanakan berdasarkan hasil pertemuan teknis yang digelar pada 16–19 Juli 2024 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, serta hasil sidang ke-39 KK/JKK Sosek Malindo tingkat pusat pada 4–7 Desember 2024 di Banda Aceh.

Forum ini membahas tiga bidang strategis, yaitu sosial-budaya, ekonomi-perdagangan, dan keamanan-pengelolaan perbatasan. Dalam bidang sosial dan budaya, disepakati peningkatan partisipasi dalam kegiatan kebudayaan seperti Festival Kebudayaan Antarbangsa Tawau, serta saling mengundang untuk berbagai festival budaya di Kaltara dan Sabah. Di bidang pendidikan, kedua pihak sepakat mendorong kerja sama pendidikan vokasional serta perhatian khusus terhadap pendidikan anak pekerja migran.

Di bidang ekonomi, Kaltara dan Sabah menjajaki kerja sama pengembangan komoditas unggulan seperti kopi, kakao, dan lada, serta teknologi perkebunan kelapa sawit. Kaltara juga menyampaikan usulan pembentukan kelompok kerja usahawan lintas negara dan mengusulkan kawasan Kalimantan sebagai destinasi baru pariwisata bersama Brunei dan Tawi-Tawi.

Pembahasan juga difokuskan pada konektivitas wilayah, termasuk usulan reaktivasi rute penerbangan Tarakan–Tawau, penambahan jumlah kapal feri Tarakan–Tawau, serta pengoperasian penuh PLBN Labang dan ICQS Bantul. Kaltara mendorong percepatan pembukaan titik exit-entry Sei Menggaris (Indonesia)–Serudong (Malaysia) melalui forum Joint Technical Committee (JTC) BCA.

Persoalan banjir Sungai Sembakung–Pansiangan juga menjadi agenda utama. Kedua belah pihak sepakat membentuk Joint Technical Committee untuk mengkaji solusi teknis, termasuk pembangunan sistem peringatan dini banjir. Pertemuan lanjutan telah dilakukan secara daring pada 15 November 2024, dan studi teknis akan dimulai pada 2025 setelah persetujuan anggaran dari pemerintah pusat.

Beberapa poin yang menjadi fokus tindak lanjut pada Sidang ke-27 (8) tahun 2025 antara lain:
Pengaktifan kembali rute penerbangan Tarakan–Tawau, Koordinasi lintas kementerian terkait penanggulangan banjir lintas negara, Kepastian titik exit-entry Sei Menggaris–Serudong, Operasionalisasi PLBN Sebatik yang telah diresmikan pada 2 Oktober 2024.

Forum Sosek Malindo menjadi ruang diplomasi pembangunan yang penting bagi Kalimantan Utara dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Malaysia, khususnya Sabah, dan mendorong pertumbuhan kawasan perbatasan yang aman, maju, dan sejahtera.

Hadir dalam rapat tersebut, Staf Ahli bidang Ekonomi, Pembangunan dan Hubungan Antar Lembaga Setda Kaltara,Ir. Wahyuni Nuzband, M.A.P., Staf Ahli bidang Hukum Kesatuan Bangsa dan Pemerintahan Setda Kaltara, Robby Yuridi Hatman, S.Sos, MT.,Kepala OPD, Kepala Biro, Polda Kaltara.(dkisp/adv/rdk)

Read Previous

Mubes VI KKDKB, Gubernur Ajak Masyarakat Perkuat Budaya

Read Next

Pemprov Kaltara Bentuk Tim Kaji Cepat untuk Tangani Wilayah Terisolasi di Krayan

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

error: Konten dikunci!