TANJUNG SELOR, LENSAKU — Pemkab Bulungan memantapkan arah pembangunan lima tahun ke depan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bulungan 2025–2030 yang dibuka langsung oleh Bupati Bulungan, Syarwani pada Kamis (19/6).
Syarwani menegaskan, RPJMD menjadi dokumen penting yang akan menjadi pedoman utama dalam menjalankan pembangunan daerah secara berkelanjutan, berkeadilan, dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“RPJMD ini bukan sekadar dokumen, tetapi arah perjuangan bersama untuk membawa Bulungan lebih maju, unggul, dan berdaya saing. Ini yang harus menjadi komitmen kita bersama,” tegas Syarwani dalam sambutannya.
Dalam forum tersebut, Bupati memaparkan lima tema besar pembangunan jangka menengah Kabupaten Bulungan yang menjadi fokus prioritas setiap tahunnya. 2026 (peningkatan dan pemantapan kualitas potensi unggulan wilayah dengan pemanfaatan ekonomi digital), 2027 (penguatan sumber daya manusia (SDM) yang handal dan berdaya saing), 2028 (optimalisasi layanan publik yang mantap, handal dan terjangkau), 2029 (pembangunan ekonomi yang maju dan menyejahterakan), 2030 (Bulungan unggul, berdaulat dan berkelanjutan).
Bupati juga menegaskan bahwa RPJMD Bulungan 2025–2030 telah diselaraskan dengan visi pembangunan nasional Presiden RI yang tertuang dalam Asta Cita, di antaranya peningkatan taraf hidup masyarakat, peningkatan derajat kesehatan, dan pelayanan publik yang terintegrasi dan menjangkau seluruh desa.
Musrenbang RPJMD ini dihadiri oleh jajaran DPRD, Forkopimda, akademisi, instansi vertikal, BUMN, BUMD, perwakilan perusahaan swasta, serta organisasi sosial dan kemasyarakatan, yang diharapkan dapat memberikan masukan konstruktif dalam penyempurnaan dokumen perencanaan daerah.
“Kolaborasi menjadi kunci. Kita ingin RPJMD ini tidak hanya dilaksanakan oleh pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat Bulungan,” pungkasnya. (adv/rdk2).