• Selasa, 1 Juli 2025

Rakor Administrasi Pembangunan se-Kaltara 2025: Perkuat Sinergi dan Tata Kelola yang Akuntabel

TANJUNT SELOR, LENSAKU – Pemkab Bulungan menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) Bagian Administrasi Pembangunan se-Kaltara 2025. Kegiatan berlangsung selama dua hari, mulai 25–26 Juni 2025 di Aula Penginapan Lima Putra, Desa Tanah Kuning, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Bulungan. Rakor dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintahan Provinsi Kalimantan Utara, M. Zakaria.

Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menciptakan tata kelola pembangunan yang akuntabel, transparan, efisien, dan tepat sasaran.

“Administrasi pembangunan bukan hanya soal pelaporan, tetapi menjadi pondasi penting untuk memastikan proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan berjalan secara akuntabel,” tegas Zakaria.

Mengangkat tema Sinergi Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan dalam Rangka Penyiapan Kawasan Cagar Budaya Wisma Patra Tarakan sebagai Warisan Budaya, Rakor ini diikuti oleh perwakilan pemerintah kabupaten/kota se-Kalimantan Utara, unsur Forkopimda, instansi vertikal, perangkat daerah, serta BUMN, termasuk PT Pertamina EP Tarakan Field.

Selain membahas penguatan koordinasi dan efektivitas administrasi pembangunan, forum ini juga menjadi wadah untuk menyamakan persepsi terkait kebijakan perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah. Para peserta didorong untuk menghasilkan rumusan strategi yang dapat diimplementasikan secara nyata di wilayah masing-masing.

Zakaria berharap Rakor ini mampu memperkuat kolaborasi antar-pemangku kepentingan dalam upaya percepatan pembangunan di Kalimantan Utara, khususnya dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian budaya.
“Semangat kolaborasi seperti inilah yang kita butuhkan untuk mendorong percepatan pembangunan di Kaltara, sembari tetap menjaga dan melestarikan identitas budaya kita,” ujarnya.

Rakor Administrasi Pembangunan ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Kaltara dalam memperkuat kapasitas pemerintah daerah dalam tata kelola pembangunan yang akuntabel, sekaligus mendorong pengembangan kawasan strategis yang memiliki nilai sejarah dan budaya di wilayah Kaltara. (adv/rdk2).

Read Previous

IAD Lanskap Kayan Jadi Model Penguatan Ekonomi Hijau Bulungan, Bupati: Ini Untuk Semua

Read Next

Musrenbang RPJMD, Fondasi Pembangunan Kaltara yang Berkelanjutan

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

error: Konten dikunci!