• Jumat, 22 November 2024

Dedy Sitorus : Pertamina Diminta Berperan Jaga Ketahanan Energi Nasional

NUNUKAN, LENSAKU.ID – PT Pertamina yang menjadi perusahaan negara yang mengurusi masalah energi diminta agar berperan aktif menjaga ketahanan energi nasional.

Hal ini disampaikan Anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Yevri Hanteru Sitorus pada Sosialisasi Program BUMN yang berlangsung di Nunukan pada Senin, 12 Juni 2023.

Acara sosialisasi yang menghadirkan pelaku UMKM dan mahasiswa ini diapresiasi oleh Deddy Sitorus atas kinerja Pertamina Hulu Energi (PHE) yang mampu mencatatkan kinerja positif di tengah berbagai tantangan yang dihadapi sepanjang 2022.

Melalui berbagai inovasi dan semangat transformasinya, PHE mampu mencatatkan pendapatan sebesar US$16 miliar atau Rp238 triliun pada tahun itu.

“PHE harus berperan aktif menjaga Ketahanan Energi Nasional. PHE harus memiliki strategi untuk melawan laju penurunan alamiah (natural declining rate) melalui pengeboran sumur pengembangan, perawatan sumur, dan melakukan ekspansi,” harap Deddy Sitorus.

Ia juga mengajak PHE senantiasa menjaga keberlanjutan bisnis dengan melakukan pengeboran sumur eksplorasi untuk mencari potensi cadangan baru.

Legislator Fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan, destrupsi pasokan energi akan menyebabkan kenaikan harga energi sehingga mempengaruhi kenaikan harga komoditas lainnya sehingga memicu peningkatan inflasi.

Untuk itu, lanjut dia, perlunya dibangun mekanisme ketahanan energi yang berbasis sumber daya lokal/regional, termasuk kebijakan untuk memitigasi serta beradaptasi terhadap perubahan iklim.

Peningkatan konsumsi masyarakat terhadap BBM yang mencapai 800.000 barel per hari atau sekitar Rp1,2 triliun, memaksa pemerintah mengimpor minyak mentah untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri.

Oleh karena itu, PHE harus memperbaharui sumber minyak yang ada karena sumur-sumur minyak sudah tua,” tandasnya.

Politisi PDI Perjuangan ini mengaku telah menyampaikan saat Komisi VI DPR RI rapat dengan PT Pertamina agar terus berinovasi dalam meningkatkan produksi migas. Agar target lifting 2023 sebanyak 1.769.000 barel perhari dapat tercapai.

Deddy menambahkan, optimalisasi produksi minyak dan ekspansi petrokimia Pertamina dapat mengurangi ketergantungan impor BBM.

Menurut dia, sinergitas Pertamina Grup dapat mewujudkan komitmen bersama dan bertanggungjawab dalam memenuhi kebutuhan energi nasional, menjaga kemandirian dan kedaulatan energi.

Ada tiga strategi inisiatif dalam eksplorasi yang bisa diterapkan PHE. Mulai dari pengelolaan aset wilayah eksisting melalui pengembangan teknologi dan play concept baru, new venture dan new partnership,” sebut Deddy lagi.

Pada kesempatan yang sama, External Communication & Stakeholder Relation PHE, Eviyanti Rofraida menyatakan, PHE selaku subholding upstream berperan sebagai kontributor utama produksi migas nasional.

Pada 2022, PHE berkontribusi sebesar 68 persen dari produksi minyak dan 34 persen gas skala nasional.

Namun berdasarkan data Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), bauran komposisi energi akan berubah perlahan hingga 2050, dimana energi baru terbarukan akan mendominasi kebutuhan energi nasional.

Saat ini, kata Eviyanti, untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, PHE menjalankan tiga strategi utama.

Yakni, melawan laju penurunan alamiah (Natural Declining Rate) di wilayah kerja eksisting, lalu melakukan pengeboran sumur pengembangan dan perawatan sumur dan pengeboran sumur eksplorasi, sebut Eviyanti. (asw/rdk).

Read Previous

Wakil Bupati Berau Pantau Langsung Ketersediaan dan Harga Sembako

Read Next

Albertus, Ketua DPRD Kaltara Dorong Agar Cagar Budaya Di Bumi Benuanta Segera Di Perdakan

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

error: Konten dikunci!