• Jumat, 22 November 2024

Deddy Sitorus Kembali Mengadakan Kegiatan Sosialisasi Badan Standarisasi Nasional (BSN)

“TINGKATKAN DAYA SAING PRODUK UMKM DALAM NEGERI DENGAN SNI”

TANJUNG SELOR, LENSAKU.ID – Badan Standarisasi Nasional atau BSN mengelar kegiatan sosialisasi standarisasi dan penilaian kesesuaian dengan tema “Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM Dalam Negeri Dengan SNI” yang bertempat di Luminor, Tanjung Selor. Selasa (127/23).

Kegiatan yang di inisiasi oleh ir Deddy Sitorus anggota komisi VI DPR RI sebagai Mitra dari Badan Standarisasi Nasional (BSN) dengan tujuan meningkatkan kualitas pelaku UKM.

Dalam kesempatan itu, Deddy Sitorus menyampaikan permohonan Maaf karena tidak dapat hadir langsung dalam acara ini, tetapi melalui Zoom Meet beliu menyampaikan, komitmennya akan terus memperjuangan UMKM di Kaltara agar dapat Naik kelas dan dapat bersaing dengan produk-produk di pulau jawa.

“Kita juga akan terus menghadirkan pelatihan-pelatihan dan sosialisasi seperti ini agar pelaku UMKM dapat edukasi mengembangkan inovasi produk-produk UMKM” jelasnya sambil menutup acara.

Diwaktu yang sama, Muhammad Isan, selaku pengawas koperasi Dinas Perindustrian Perdagangan UKM Provinsi Kaltara berharap, melalui berbagai fitur baru yang ditawarkan untuk membantu para pelaku UKM, pelaku UKM harus terus berkreasi terus berkembang dan bisa manfaatkan sumberdaya alam yang ada untuk dipasarkan, sehingga bisa menghasilkan sumber daya dan meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.

“Pelaku UKM harus terus berkreasi dan mampu menfaatkan sumber daya lokal yang bisa dipasarkan”, jelasnya.

Sementara, dr. Agustinus Praba Drijakara, selaku Direktur Akreditasi Laboratorium Badan Stndarisasi Nasional menjelaskan secara umum Standart Nasional Indonesia (SNI) adalah produk yang memiliki kualitas keselamatan kesehatan keamanan dan perlindungan hidup.

Selain itu, posisi sebagai produser atau penguasaha standar itu juga bisa membantu menjadi kualitas produk yang berkualitas menjadi produk yang laris. Salah satunya dengan menjaga kualitas, secara umum dan secara khusus.

SNI juga mencakup beberapa produk seperti fasihon, kuliner dan lain sebagainya,
Namun disini juga UKM yang biasa kita dapati dengan label SNI merupakan properti perusahaan menengah dan kelas atas.

“SNI asli memiliki logo yang tidak dapat ditiru atau dijiplak oleh pihak lain”, paparnya.

Lanjut dr. Agustinus, Bagaimana kita memilih bahan baku yang bagus secara higienis mengikuti proses alur yang sudah diterapkan di BSN.

“BSN juga memberikan panduan bagaimana membuat produk yang bermutu dan berkualitas, sehingga semakin banyak jaringan semakin berkembang usaha, tidak hanya itu BSN juga menjanjikan akan memberikan pelatihan GERATIS bagi pelaku UKM, pungkasnya. (Yin/rdk).

Read Previous

Wabup Gamalis Sebut Selangkah Lagi Kabupaten Berau Bebas dari Desa Tertinggal

Read Next

Pemprov Kaltara Gandeng Korem 092 Maharajalila Upayakan Normalisasi Sungai Selor

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

error: Konten dikunci!