TANJUNG SELOR, LENSAKU.ID – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang, meyakini perkembangan pengolahan bibit mangrove di Kaltara, bakal lebih optimal, dengan melibatkan
Jaringan Petani Milenial.
Ia menuturkan, Jaringan Petani Milenial merupakan gabungan pemuda di setiap Kabupaten dan Kota di Kaltara, mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga Desa dan Kelurahan.
Pengembangan tanaman mangrove di Kaltara, mulai bereksis pada Agustus tahun 2023. “Kita perdayakan seluruh potensi yang dimiliki oleh masyarakat, kegiatan ini, hilirisasinya untuk kesejahteraan masyarakat,” jelas Gubernur.
Soal teknis penanaman mangrove, lanjutnya dengan memperdayakan kelompok petani tambak, dan jaringan petani milenial. “Saya sudah sampaikan kepada jaringan petani milenial Kaltara, mulai sekarang untuk menanam bibit mangrove, nanti akan dibeli oleh investor,PT. Enggang Kaltara Lestari,” jelas Gubernur.
Dalam pengembangan mangrove, katanya, memanfaatkan semua lini. Termasuk dengan potensi yang dimiliki, pengembangan mangrove saat ini telah tersebar di tiga Kabupaten, Bulungan, KTT dan Nunukan.
” Pengembangan mangrove di Kaltara telah tersebar di Tiga Kabupaten, InsyaAllah kedepan akan dimanfaatkan Kabupaten dan Kota lainnya di Kaltara,”
Rutinitas penanaman mangrove, kata Gubernur telah dilangsungkan hampir setiap bulan. “Itu sudah saya arahkan untuk melakukan penanaman mangrove meskipun jumlahnya tidak seberapa banyak, tapi memberikan kegiatan yang positif untuk pengembangbiakan bibit mangrove di Kaltara,” pungkasnya.(rdk/02)