• Minggu, 8 Juni 2025

Perangi Sampah Plastik, Pemkab Bulungan Gelontorkan Rp 7 Miliar

TANJUNG SELOR, LENSAKU – Bupati Bulungan Syarwani mengajak seluruh lapisan masyarakat dan pelaku usaha di wilayahnya untuk bersama-sama menekan penggunaan plastik sekali pakai.

Hal itu disampaikannya dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, yang tahun ini mengusung tema global ‘Hentikan Sampah Plastik’.

Menurut Syarwani, tema tersebut sangat relevan dengan arah pembangunan daerah yang berbasis pada sumber daya manusia unggul dan pembangunan hijau berkelanjutan.

“Ini momentum penting. Sampah plastik adalah persoalan serius yang tidak bisa ditangani sendiri-sendiri. Kita harus bergerak bersama,” ujarnya, Kamis (5/6).

Pemda Bulungan, kata Syarwani, telah meluncurkan sejumlah inisiatif lingkungan sejak 2022, di antaranya program Transfer Anggaran Kabupaten Berbasis Ekologi (TAKE). Program ini memberikan insentif kepada desa yang mampu mengelola lingkungannya dengan baik. Program tersebut diperkuat dengan kebijakan baru bertajuk ‘Bulungan Hijau’, yang menyasar langsung pengelolaan limbah plastik berbasis desa. Total Rp 7 miliar disiapkan untuk dikompetisikan antar desa.

“Desa yang mampu mengubah plastik menjadi produk bernilai akan mendapatkan dukungan penuh. Ini bukan hanya soal kebersihan, tapi juga ekonomi sirkular,” tegas Syarwani.

Syarwani juga menyoroti peran sektor privat dalam pengendalian sampah. Ia mengimbau seluruh toko modern, warung, dan pelaku usaha jasa agar segera beralih ke kemasan ramah lingkungan dan meninggalkan kantong plastik sekali pakai.

“Tidak cukup jika hanya pemerintah yang bergerak. Dunia usaha harus ikut bertanggung jawab. Jangan lagi sediakan plastik sekali pakai, ini saatnya beralih,” imbaunya.

Ia menekankan bahwa transisi ke bahan mudah terurai bukan hanya tanggung jawab moral, tetapi juga bagian dari upaya mewujudkan ekosistem pelayanan publik yang berkelanjutan. Syarwani memastikan bahwa Pemda Bulungan tidak hanya mengedepankan retorika. Komitmen ini dibuktikan dengan alokasi anggaran, penguatan regulasi, hingga mendorong partisipasi lintas sektor dalam pengelolaan sampah.

“Kita ingin Hari Lingkungan Hidup ini bukan sekadar seremonial. Kita wujudkan langkah nyata, mulai dari rumah tangga, desa, hingga sektor usaha,” tutupnya. (adv/rdk2).

Read Previous

Bupati Syarwani Paparkan Capaian dan Tantangan Pengelolaan Kawasan Industri Di Sela Kunjungan DPRD Malinau

Read Next

Sapi Kurban Bantuan Presiden Diserahkan ke Masjid Agung Istiqomah, Bobot Capai 730 Kg

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

error: Konten dikunci!