Nunukan – Di tengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda, Toko Nunukan Mart hadir dan memberikan kemudahan dalam bertransaksi, di mana kekhawatiran masyarakat untuk berinteraksi dan menggunakan uang tunai dalam bertransaksi, bersentuhan langsung dengan masyarakat lainnya karena harus mematuhi protokol kesehatan, dijawab dengan fasilitas dari Toko Nunukan Mart yang memberikan kemudahan kepada masyarakat yang tidak membawa uang tunai dengan menggunakan beberapa aplikasi online antara lain, OVO, LINK AJA, SPIN, SHOPEE dan bisa memanfaatkan fasilitas BARCODE dengan pembayaran Non Tunai yang bekerja sama dengan BPD Syariah Kaltara.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Nunukan Muhammad Amin, SH, mewakili Plt Bupati Nunukan dalam sambutan tertulisnya saat melauching Toko Nunukan Mart, Minggu (27/09), mengatakan bahwa saat ini masyarakat di seluruh dunia sedang menghadapi situasi yang sangat sulit sebagai akibat merebaknya wabah covid – 19, di mana perekonomian negara semakin sulit.
Di tengah pandemi ini, menurut Muhammad Amin dimana semua permasalahan ekonomi semakin pelik dan pengangguran di mana mana, justru muncul sebuah tempat usaha baru yang dapat membantu menggerakkan roda perekonomian di masyarakat.
“Saya benar-benar merasa bangga sekali kepada masyarakat di kabupaten Nunukan, karena di tengah situasi perekonomian yang sulit seperti saat ini akibat covid-19, masyarakat mampu menunjukkan semangat pantang menyerahnya, situasi krisis tidak membuat tekad dan kemauan mereka untuk memulai satu usaha menjadi padam”, ucapnya.
“Banyak hal yang bisa kita lakukan di tengah pandemi ini, setidaknya sudah ada 3 tempat usaha yang diresmikan, salah satunya yang saat ini sama sama kita saksikan launching nya yaitu sebuah toko yang hadir dengan konsep lebih modern, di tunjang oleh manejemen pengelolaan yang profesional, saya optimis toko Nunukan Mart akan bisa eksis dan diterima dengan baik oleh masyarakat”. lanjutnya.
Dalam kesempatan ini Ustadzah Arpiah Sebagai pemilik Toko mengatakan bahwa Nunukan Mart juga membuka lebar-lebar peluang kerjasama kepada mitra UMKM dan Industri Rumah Tangga yang ingin menitipkan hasil usahanya tentunya dengan pembebasan biaya sewa. “Kami sebagai salah satu manajemen toko telah memutuskan pembebasan biaya sewa kepada masyarakat atau Industri Rumah Tangga yang ingin menitipkan hasil usahanya untuk membantu dalam hal pemasaran dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di kabupaten Nunukan”, ujarnya.
Arpiah menyadari bahwa pandemi Covid – 19 berdampak ke banyak aspek, terutama kepada UMKM yang mengalami tantangan semakin keras sehingga diambil inisiatif dari manajemen untuk memberi pembebasan biaya sewa kepada UMKM yang akan menitupkan produknya.
“Semoga dengan inisiatif ini setidaknya bisa meringankan beban mitra UMKM dan tetap bisa menjalankan usaha meski dalam kondisi yang serba sulit,” paparnya.
Menurut Arpiah setidaknya hingga saat ini total member yang telah mendaftar dan memiliki kartu member kurang lebih 438 orang. (Humas/HBM)