Tanjung Selor – Lensaku.id – rabu, (11/3/2020). Humas Kaltara kembali menggelar dialog melalui salah satu programnya yaitu Respon Kaltara edisi 74 dengan tema transaksi non tunai efektifitas dan transparansi.
Respon kaltara menggelar kegiatan tersebut di kedai 99 bertempat di tanjung selor dengan menghadirkan tiga narasumber mulai dari kalangan pemerintah provinsi perwakilan Bank Indonesia hingga perwakilan dari bidang akademisi.
Pada kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah masyarakat termasuk keluarga besar kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara keluarga besar dari Bappeda Litbang Provinsi Kalimantan Utara mahasiswa fakultas ekonomi dari Universitas Kaltara dan juga beberapa media lainnya.
Amran Ardian, perwakilan dari Bank Indonesia mengawali dialog pada kegiatan tersebut ia langsung memberikan penjelasan terkait tema yang diangkat pada kegiatan itu kemudian di lanjutkan oleh pernyataan dari dua narasumber lainnya.
Perwakilan dari Bank Indonesia yaitu bapak Amran Ardian menanggapi tema tersebut ia mengatakan bahwa masyarakat harus memahami dulu aturan mainnya semua ada regulatornya masing-masing mengenai pembayaran non-tunai ini.
Bahkan ia menambahkan tidak perlu takut untuk melakukan pembayaran non-tunai karena semua tahapan sudah di susun secara terstruktur mulai dari segi peraturan keamanan dan lain-lain
Selain itu Iskandar selaku sekertaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menuturkan bahwa Kalimantan Utara sudah cukup mumpuni untuk menerapkan sistem ini karena aspek-aspek untuk melindungi masyarakat yang melakukan pembyaran non-tunai sudah diatur di dalam Undang-Undang.
Disusul oleh tanggapan Aslan selaku perwakilan dari bidang akademisi ia berpendapat bahwa sistem pembayaran non-tunai memang sangat efektif dan efisien untuk diterapkan di Indonesia khususnya daerah Kalimantan Utara bahkan ia mendukung terkait regulasi pembayaran non-tunai yang di terapkan di bidang pendidikan di Indonesia baru-baru ini.