Tanjung Selor – Lensaku.id. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltara kembali melakukan press release melalui video yang diunggah melalui akun Youtube Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltara.
Agust Suwandy, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltara dalam keterangannya memberikan informasi update terbaru terkait percepatan penanganan covid-19 di Kaltara.
“Untuk update saat ini hingga tanggal 7 April 2020 sampai malam tadi kami telah menghimpun seluruh data dari 5 Kabupaten Kota yang ada di Kaltara. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP), data update terakhir yang kami himpun adalah sebanyak 304 orang. Persebarannya yakni Kota Tarakan 99 orang, Kabupaten Bulungan 33 orang, Kabupaten Nunukan 80 orang, Kabupaten Malinau 33 orang, dan Kabupaten Tana Tidung 59 orang. Kemudian Orang Tanpa Gejala (OTG) total ada 170 orang dengan persebaran, Kota Tarakan 118 orang, Kabupaten Malinau tidak ada, Kabupaten Nunukan 20 orang, Kabupaten Tana Tidung, tidak ada, Kabupaten Bulungan 32 orang. Untuk data Pasien Dalam Pengawasan (PDP) total keseluruhan ada 22 orang, persebarannya yakni Kota Tarakan 6 orang, Kabupaten Malinau 6 orang, Kabupaten Nunukan 6 orang, dan Kabupaten Bulungan 2 orang, Kabupaten Tana Tidung 2 orang. Adapun untuk kasus positif total ada 16 orang, persebarannya Kota Tarakan 9 orang, Kabupaten Nunukan 4 orang dan 3 orang di Tanjung Selor” Jelasnya.
Agust Suwandy juga menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sudah menerima hasil baru dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya, dan hasil sampel yang telah dikirimkan hasilnya negatif.
“sampai pada hari ini kami belum mendapatkan informasi tentang adanya tambahan pasien yang positif, namun kami mendapatkan informasi baru bahwa 4 sampel yang telah kita kirimkan sudah keluar hasilnya dan hasilnya negatif. Semua sampel ini berasal dari klaster jamaah tabligh yang ada di Tarakan .” Ungkapnya.
Dirinya juga melaporkan bahwa saat ini ada beberapa sampel lagi yang telah diambil untuk nantinya dikirimkan ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya (BBLK).
