TANJUNG SELOR – Per 22 April 2020, dari 447 desa yang ada di Kalimantan Utara (Kaltara), sebanyak 227 desa telah menerima penyaluran Dana Desa (DD) tahap pertama dengan nilai mencapai Rp. 146 miliar. Nilai ini jika diprosentasekan dari total pagu DD untuk Kaltara yakni sekitar Rp 487 miliar berarti sekitar 65 persen DD tahap I telah tersalurkan. “Masih ada sekitar 160 desa yang sedang berproses penyaluran DD-nya,” kata H Amir Bakrie, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), baru-baru ini.
Menurutnya, ketelambatan penyaluran kepada beberapa desa disebabkan berubahnya petunjuk teknis yang selama ini dipakai sehingga desa yang mengurus belakangan harus menyesuaikan dengan juknis yang baru. “Beberapa desa telah mengirimkan dokumennya tapi rupanya regulasinya telah berganti sehingga harus disesuaikan lagi,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, akibat pandemi Corona, Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia menerbitkan Peraturan Menteri Nomor 6 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Permendes PDTT Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020. “Beberapa desa yang akses informasinya terbatas menjadi terhambat,” ucapnya.
Selain itu, terkait penyalurannya, terdapat perbedaan tahun ini dimana untuk 3 kabupaten yakni Bulungan, Nunukan, dan Tana Tidung penyalurannya dibagi kedalam 3 tahap. Yakni, tahap I disalurkan 40 persen, tahap II 40 persen dan tahap III 20 persen. Sedangkan untuk Kabupaten Malinau hanya 2 tahap dimana tahap I disalurkan 60 persen dan tahap II 40 persen. “Ini dikarenakan pada tahun sebelumnya Malinau mendapatkan reward dari kementerian keuangan yakni predikat kinerja baik dalam penyaluran dana desa tahun anggaran 2019,” ungkapnya.
Sebagai informasi, sebagai upaya memutus rantai penyebaran covid-19 berdasarkan data per 22 April 2020, sebanyak 255 desa telah merekrut 7.500 relawan dan jumlah ini terus bertambah setiap harinya.
