Tanjung Redeb- Lensaku.id. Di pertengahan tahun ini, dinamika politik jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Berau kian menghangat. Seperti halnya DPD PAN Berau, saat ini telah didatangi bakal calon bupati (Cabup) dan wakil bupati (Wabup) sebanyak 8 nama yang mendaftar. Dan dari beberapa nama tersebut, 2 diantaranya adalah kader internal partai yang akan bersaing mendapatkan Surat Keputusan (SK) DPP PAN.
Sekretaris DPD PAN Berau, Dahlan, saat dikonfirmasi oleh awak media pada Selasa (23/6) menyebut, semenjak di bukanya pendaftaran bakal Cabup dan Wabup untuk DPD PAN Berau beberapa waktu lalu. Hingga kini telah tercatat sebanyak 8 orang mendaftar.
Nama-nama tersebut diantaranya, Muharram, Agus Tantomo, Gamalis, Taupan Madjid, Rusianto (Kiang), Samsul Abidin, Fahmi Rizani dan Mulyadi.
“Dua diantara nama yang mendaftar termasuk kader internal partai yakni Fahmi Rizani dan Mulyadi. Sedang 6 nama lainnya dari luar partai,” ucapnya pada Lensaku.id
Meski demikian, ia mengaku sejauh ini masih menunggu SK untuk nama yang akan diusung oleh DPP PAN. Untuk itu, komunikasi politik dengan semua partai yang ada di Bumi Batiwakkal –sebutan Kabupaten Berau- terus digencarkan dengan maksud menyamakan visi dan misi guna mengawal Pilkada 2020.
“Apalagi secara internal ada 2 kader yang bersiap maju. Tentu kita tetap membangun komunikasi baik koalisi partai maupun komunikasi kader internal untuk mencarikan pasangan di Pilkada,” ungkapnya.
Menurutnya, kesamaan visi dan misi dengan partai koalisi menjadi bahan pertimbangan pusat bila nantinya informasi dibutuhkan oleh DPP PAN atas persentase dan situasi politik di daerah.
“Masalah kewenangannya hanya ada di pusat, daerah hanya memaparkan hasil survei beberapa nama calon yang ada sebagai pertimbangan untuk rekomendasi,” ujarnya.
Meski pihaknya tidak melakukan survei untuk nama-nama kandidat, namun Dahlan meyakini bahwa setiap calon yang meminta dukungan dari partai besutan Amien Rais itu, masing-masing memiliki lembaga survei. Elektabilitas, kualitas, kuantitas dan lainnya akan menjadi tolak ukur keluarnya surat rekomendasi dari DPP PAN.
Sementara itu tidak mau kalah dengan partai lain, selain menjalin koalisi, konsolidasi internal partai terus diperkuat. Sebab, tahun ini DPD PAN optimis akan mengambil peran vital dalam perhelatan politik di tingkat daerah.
Maka ia mengimbau pada semua kader internal partai yang akan berkompertisi di Pilkada, agar mengikuti intruksi dari DPP PAN. Sebab dengan turunnya SK, maka secara tidak langsung kader-kader mengemban tugas guna mengawal amanah tersebut.
“Setiap DPP partai biasa mengeluarkan SK langsung berpasangan (Cabup-wabup). Sehingga kader harus bersiap bila DPP memberi amanah pada dirinya sebagai salah satu perwakilan partai,” ungkapnya. (*/sgp).