Tanjung Selor – lensaku.id. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Utara menduduki peringkat ke 8 dalam pelayanan KB sejuta Akseptor Nasional, dengan programnya yakni Bangga Kencana.
Di Kalimantan Utara sendiri untuk pelayanan orang ber KB baru Menggunakan alat kontrasepsi setelah mengalami kehamilan yang berakhir dengan keguguran/persalinan. Sekitar 2.600 KB baru telah disiapkan dan dirapatkan melalui virtual metting serta koordinasi dengan PKK, Kepolisian, dan IBI (Ikatan Bidan Indonesia).
Koordinator lapangan Program Bangga Kencana Kalimantan Utara, Karlina menyampaikan bahwa selama ini pelayanan KB di Kaltara diselenggarakan berdasarkan protokol kesehatan yang ada.
“Kita bagi 5 Kabupaten Kota pelayanan KB secara serentak tetapi warga tidak diperbolehkan datang ramai-ramai BKKBN hanya memonitoring lewat video seperti pelayanan KB di Sekatak Buji kita liat standar covid di sana dan yang datang pun mengunakan masker dan jaga jarak,” imbuhnya.
Perbandingan tahun kemarin sampai saat ini Februari, Maret, April, sampai Mei menurun karena pertama masyarakat dihimbau dirumah saja karena covid ini, ada beberapa pelayanan yang menurun curvanya yaitu pelayanan KB seperti implan, sentuhan langsung dari para medisnya, namun pil dan alat kontrasepsi tetap didistibusikan, di bagikan oleh Kader PKB di semua Kabupaten Kota dengan metode (MKJP) metode kontrasepsi jangka panjang.
Keberhasilan dalam pencapaian target sejuta akseptor akan di berikan penghargaan yg akan di serahkan kepada Bupati Bulungan dan Gubernur Kalimantan Utara sebagai tanda peduli program keluarga bencana dari BKKBN pusat.