• Sabtu, 23 November 2024

Ditargetkan Akan Datang Lebih Awal, KKP Akan Sampai Di Berau 1 September

Tanjung Redeb- Lensaku.id. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau sedang menggodok persiapan kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Edhy Prabowo di Bumi Batuwakkal dalam agenda kunjungan kerja (kunker).

Dalam rapat perdana jajaran Pemkab, salah satu menteri Jokowi itu, akan sampai di Berau pada tanggal 3 September 2020.

Namun demikian, rapat selanjutnya menyebut, menteri Edhy Prabowo akan datang lebih awal.

“Iyah rencananya tangggal 1 September 2020 beliau datang,” ungkap Kepala Diskan Berau, Tenteram Rahayu (26/8) sore.

Dalam rapat yang dilangsungkan di ruang telekonference Diskominfo Berau, tampak hadir Asisten II, H. Mansyah Kelana, Kepala Dinas Perikanan (Diskan), Tenteram Rahayu dan beberapa instansi lainnya membahas penyambutan kedatangannya secara virtual.

Kepala Diskan Berau, Tenteram Rahayu yang dikonfirmasi awak media pada Rabu (26/8) sore mengungkap, kunjungan menteri dijadwalkan pada 1-3 September 2020.

“Sesuai jadwal, itu 3 hari. Jadi selain tujuan awal kunker, nantinya ada waktu luang untuk menteri bersantai,” ungkapnya.

Sebab, di rapat sebelumnya hanya teragendakan dua hari.

“Intinya agak luanglah ketimbang jadwal sebelumnya yaitu tanggal 3-4 September,” lanjutnya.

Meski begitu, rapat lanjutan ini dirasa belum final olehnya. Sebab, keputusan final baru dicapai pada Jum’at (28/8) mendatang.

Dari jadwal yang dirembukkan jajaran Pemkab, nantinya akan ada serangkaian kegiatan selama di Maratua.

Baik itu dialog, penyaluran bantuan, penebaran tukik hingga kunjungan ke beberapa pulau di wilayah pesisir Bumi Batiwakkal.

“Rangkaian kegiatan cukup banyak, itu kayak dialog, pemberian bantuan dari beberapa Ditjen, kunjungan ke beberapa pulau seperti Kakaban dan Kerapung serta beberapa kegiatan lainnya,” jelasnya.

Sehingga persiapan harus benar-benar matang agar pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar.

“Apalagi ini merupakan pertama kalinya Edhy Prabowo menginjak keindahan alam Berau,” pungkasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, untuk rute kedatangan, KKP bakal berangkat dari Ambon menuju Balikpapan dan dilanjut ke Maratua.

“Jadi kita (jajaran Pemkab) cukup menunggu di Maratua. Karena tidak turun ke Tanjung Redeb,” ungkapnya.

Rapat yang digelar hingga sore hari tersebut, juga mempersiapkan protokol kesehatan (protkes) pencegahan Covid-19 agar saat satu per satu kegiatan dijalankan, tidak ada klaster baru yang muncul dalam kunker menteri.

“Untuk protkes sendiri sudah disiapkan disana (Maratua). Hal ini sesuai peraturan yang ada yakni harus social distance, memakai masker, cuci tangan dan lainnya,” lanjutnya.

Sesampainya di sana, misi awal yang digagas yakni peningkatan ekonomi wilayah pulau terluar dan menjaga kelestarian lingkungan.

“Sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikan Nomor 4 Tahun 2019, Pulau Sambit dan Pulau Maratua merupakan Kawasan Strategis Nasional Tertentu (KSNT) selain sebagai pulau terluar yang menjaga kedaulatan negara, juga untuk meningkatkan investasi ekonomi dan kelestarian lingkungan,” pungkasnya.

Untuk itu, pihaknya telah mempersiapkan panggung dialog secara outdoor yang nantinya digunakan dalam pertemuan dengan para nelayan dan pemilik resort dalam mempromosikan potensi pariwisata.

“Nantinya kita akan sediakan tenda dan kegiatannya secara outdoor. Pesertanya juga terbatas, lantaran hanya perwakilan nelayan dan pemilik resort. Dan pastinya tetap menerapkan protkes,” jelasnya.

Terakhir, dirinya berharap agar kegiatan yang dilakukan dapat meningkatkan daya tarik bagi investor.

Sebab, potensi wilayah perairan Bumi Batiwakkal sendiri sudah cukup dikenal di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

“Sehingga dengan kedatangannya diharapkan dapat merumuskan kebijakan terbaik untuk pengembangan pariwisata di Berau,” tutupnya. (*/sgp).

Read Previous

Pemprov Terus Komitmen Kelola Keuangan dengan Cepat juga Akutabel

Read Next

Guru Honorer Bakal Dapat Bantuan 600 ribu, Disdik: Semoga Segera Dicairkan

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

error: Konten dikunci!