• Sabtu, 27 Juli 2024

Target Bangun Industri Hilir, Laura Sampaikan Progres Pembangunan Pabrik Rumput Laut

Nunukan – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid berharap ada industry hilir di Kabupaten Nunukan yang bisa menggarap berbagai komoditas unggulan, seperti rumput laut, kayu, ikan, dan kelapa sawit. Keberadaan industri hilir diyakini mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat dan memberi nilai tambah yang semakin besar terhadap komoditi tersebut. Harapan itu disampaikan Bupati Laura saat membuka Acara Forum Perkebunan di Kantor Bupati Nunukan, Senin (21/9).
Dalam kesempatan itu, Laura mengajak para investor yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit untuk berani membuka pabrik pengolah produk turunan kelapa sawit di Kabupaten Nunukan. Selama ini kelapa sawit dijual ke pasar luar negeri masih dalam bentuk CPO yang harganya sangat fluktuatif, sehingga sering kali menimbulkan gejolak harga.

“Kalau untuk rumput laut mudah – mudahan tidak lama lagi akan segera launching pabrik pengolahanya. Saat ini pembangunannya sudah mencapai hampir 80 persen, tinggal menunggu ada satu alat yang harus didatangkan dari China. Karena saat ini China masih lockdown, makanya masih kita tunggu. Nah saya berharap, untuk sektor kelapa sawit segera ada yang berani memulainya, karena (hilirisasi industry) ini juga menjadi target pemerintahan saya. Sebetulnya sudah ada beberapa investor yang menghubungi saya dan melakukan penjajagan, namun karena saat ini hampir semua perusahaan perkebunan kelapa sawit sedang menghadapi banyak masalah makanya banyak yang menunda rencana tersebut,” kata Laura.

Laura menegaskan bahwa pemerintah bersikap ‘welcome’ dan akan menyambut dengan tangan terbuka kedatangan investor yang memiliki komitmen sungguh – sungguh untuk melakukan hilirisasi terhadap komoditas – komoditas tersebut. Berbagai fasilitas dan kemudahan juga akan diberikan kepada para investor tersebut.

“Saya percaya jika ada hilirisasi terhadap komoditas – komoditas tersebut maka PDRB kita akan meningkat, banyak tercipta lapangan kerja, dan nilai tambah dari komoditas tersebut juga akan naik. Dan saya yakin peluangnya masih sangat terbuka, di sektor rumput laut misalnya, kalaupun nanti pabrik baru itu beroperasi, maka masih ada 10 pabrik lagi yang bisa dibangun, karena kapasitas pabrik itu tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan jumlah produksi rumput laut di masyarakat,” jelasnya. (HUMAS/HBM)

Read Previous

SILATURAHMI, PJs. GUBERNUR KALIMANTAN UTARA TEKANKAN TETAP MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN DI NUNUKAN

Read Next

ASN Jangan Terlibat Politik Praktis

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular