• Sabtu, 23 November 2024

Teguh Setyabudi Terus Serius Tangani Covid-19

TARAKAN – Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Teguh Setyabudi menyampaikan, sesuai data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara, jumlah kasus positif Covid-19 sepanjang September hingga November se-Kaltara 893 jiwa, 787 sembuh, 96 dalam perawatan dan 10 meninggal. Dari data itu, tingkat kesembuhan mencapai 87,3 persen, dan angka kematian 1,1 persen. Klaster paling dominan, adalah kontak erat lain sekitar 41 persen. “Kaltara akan terus serius tangani Covid-19,” jelas Teguh saat memberikan paparan pada Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Wilayah Kaltara, Senin (9/11) sore.

Adapun angka reproduksi efektif (Rt) Kaltara per 3 November 2020, 0,96 atau dibawah 1,0. “Di Kaltara, 3 kabupaten beresiko rendah (kuning) yakni Nunukan, Malinau dan Tana Tidung. Sementara 2 daerah beresiko sedang, Bulungan dan Kota Tarakan,” urainya.

Dalam penanganan pandemi ini, 3 strategi dilakukan optimal oleh Pemprov Kaltara. Yakni, preventif melalui pembatasan pergerakan masyarakat, mengalakkan gaya hidup sehat dan mengikuti arahan pemerintah. Lalu, testing, tracing dan treatment. Dan ketiga, peningkatan fasilitas kesehatan. “Di Kaltara, ada 17 pos terpadu untuk mengawasi pergerakan orang dari daerah satu ke daerah lain. Lalu edukasi dan sosialisasi melalui media, penertiban protokol kesehatan dan disinfeksi,” jelasnya.

Untuk testing, dilakukan tes massif di titik berkumpul warga, menyiapkan laboratorium PCR di RSUD Tarakan, serta melakukan pelacakan kontak lewat identifikasi, mendaftar dan tindaklanjut kontak. “Selain Lab PCR, Kaltara juga memiliki Lab TCM di RS Kota Tarakan, RSUD Tarakan dan RSUD Bulungan,” urainya.

“Saat ini, kami juga tengah menunggu kedatangan Kontainer PCR, atau Lab PCR Mobile sehingga memudahkan dilakukannya testing massif untuk percepatan penanganan pandemi ini,” imbuhnya.

Untuk ketersediaan tempat tidur ruang isolasi dan ruang cadangan pasien rujukan Covid-19, se-Kaltara tercatat sebanyak 211 kamar RS, dan 638 tempat tidur ruang cadangan. “Jadi, insya Allah tidak akan ada pasien yang tidak tertampung atau terawat dengan baik akibat kapasitas tempat tidur terlampaui,” jelasnya.

Dalam pelaksanaannya, Pemprov Kaltara mengalokasikan APBD 2020 senilai total Rp 136,2 miliar. Dimana, hingga saat ini telah terealisasi Rp 52,3 miliar atau 38,40 persen. “Untuk bantuan logistik, kami juga mendapatkannya dari stake holders. Disamping mengandalkan bantuan logistik dari pusat dan pengadaan APBD untuk kabupaten/kota,” tutupnya.(humas)

 

Read Previous

Peserta PKA Dituntut Kreatif dan Inovatif

Read Next

Gaya Merakyat Cabup Nomor Urut 2, Naik Pick Up Ke Kampung Teluk Alulu

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

error: Konten dikunci!