Tanjung Redeb, Lensaku.id – Jelang pesta Demokrasi yang tidak lama lagi akan belangsung di seluruh nusantara, termasuk pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Bumi Batiwakkal juga akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 sebentar.
Namun sangat disayangkan, sebelum pelaksanaan pemilihan PIlkada Berau sudah dicederai dengan sejumlah pelangaran pemilu hinga berujung pada pidana yang dilakukan oleh relawan salah satu peserta pemilukada Berau.
Hal ini juga dipertegas oleh Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon ( Paslon ) Sri – Gamalis nomor urut 2, menurutnya kejadian politik uang yang terjadi pada tangal 2 Desember kemarin sangat mencederai jalannya demokrasi Kabupaten Berau, apalagi dengan adanya prilaku kekerasan hingga penganiyayaan yang dilakukan oleh oknum kepada pendukung RAGAM merupakan perbuatan yang seharusnya tidak dilakukan.
“Kami sebagai tim pemenangan Paslon nomor urut 2 yakni Sri – Gamalis sangat menyayangkan terkait kejadian money politik hingga berdampak terhadap kondusifitas di Kabupaten Berau, selain itu, akibat kejadian ini pendukung kami yang ada dilapangan juga terkena dampaknya, pendukung kami dianiyaya oleh sekelompok orang dan saat ini harus dilakukan perawatan di Rumah Sakit. Tidak hanya itu, bahkan puluhan orang juga sempat mendatangi Sekretariat Pemenangan kami dengan tujuan ingin menjemput salah satu anggotanya yang mereka pikir kami tahan, padahal itu sudah ditangani Bawaslu dan Kepolisian, Jelas Ketua Tim Pemenangan Ragam, Achmad Najib Fatoni saat melakukan jumpa pers di Sekretariat Pemenangan. Selasa (02/12).
Dengan kejadian ini, Fatoni mengatakan sudah melakukan laporan resmi melalui kuasa hukum paslon 02, baik itu terkait dengan pelangaran pemilu ke Bawaslu hingga kasus pemukulan terhadap relawannya kepihak Kepolisian.
“kami sudah membuat laporan resmi terkait kejadian kemarin, dan hingga saat ini kedua laporan kami terus ditindak lanjuti oleh pihak – pihak berwenang, Uangkapnya.
Lanjut Fatoni, terkait dengan kejadian ini, ia berharap baik kepada penyelengara maupun pihak kepolisian untuk tetap bersikap netral dan memproses kasus ini dengan ketentuan hukum yang sudah ditetapkan, baik kasus pelangaran pemilu maupun dugaan tindak pidananya.
Kami juga sangat mengapresiasi kepada petugas pengawas pemilu yang bersikap netral dan tanggap dengan cepat terkait praktek maupun pelangaran pemilu yang bisa mencedrai azas demokrasi pilkada Berau, begitu juga apresiasi dan ucapan terima kasih kepada aparat Kepolisian Berau yang menjalankan tugasnya dengan sangat professional, baik saat melakukan pengamanan di Sekber maupun penanganan kasus yang sedang berlangsung, sehingga kondisifitas Kabupaten Berau saat ini terus terjaga dan aman, Terang Fatoni kepada media. (***)