Lensaku.ID – Untuk mencari solusi permasalahan pendidikan yang ada di Bulungan secara menyeluruh, Dinas Pendidikan Bulungan laksanakan Diseminasi program pelayanan pendidikan peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan di Kabupaten Bulungan tahun 2021, di Aula Disdik Bulungan, Rabu (3/3/2021).
Bupati Bulungan Syarwani yang turut hadir dalam kegiatan tersebut juga menyampaikan beberapa hal, utamanya mengenai pendidikan di masa pandemi seperti saat ini.
Disebutkan bupati dalam masa pandemi seperti saat ini kebanyak sekolah-sekolah yang ada di Bulungan masih menerapkan belajar dari rumah tentu hal tersebut perlu evaluasi yang menyeluruh.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bagian dari upaya kita memetekan, artinya dalam situasi normal tidak terlalu sulit kita memetekan, tapi dalam kondisi pandemi ini menjadi sebuah hal atau tantangan bagi kita,” ungkapnya.
Bupati melanjutkan dalam kondisi seperti saat ini, perlu melakukan uji terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar selama pandemi, yang memang harus dilakukan segera kajan-kajian yang lebih koperehensif.
“Saya sangat berterima kasih kepada kawan-kawan di Dinas Pendidikan Bulungan yang selalu melakukan komunikasi termasuk dengan pihak Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan atau LPMP Kaltara,” sebutnya.
Dengan harapan lanjut bupati kedepannya dengan adanya pemetaan yang dilakukan akan mampu menghasilkan kebijakan strategis yang harus diambil dan diputuskan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Bulungan.
“Saya secara pribadi bahwa pendidikan adalah merupakan sebuah proses yang berkelanjutan, dimana sederhananya pendidikan adalah bagaimana kita memanusiakan manusia,” bebernya.
Ini tidak hanya lahir dari pendidikan formal, tapi ini adalah proses yang berkelanjutan.
Untuk itu dirirnya selaku kepala daerah sangat berharap dukungan dari seluruh OPD khususnya di Disdikbud berserta seluruh pemangku kepentingan yang ada berupaya meningkatkan layanan mutu pendidikan.
“Kita bersama-sama melakukan koordinasi sekaligus bergandengan tangan untuk memastikan layanan mutu pendidikan di daerah ini tidak tertinggal dengan daerah lainnya,” sebutnya.
Disebutkannya juga ia sadar dengan situasi pandemi yang ada ini tidak semua sekolah bisa melakukan sistem daring, seperti misal daerah hulu, peso maupun peso hilir yang proses belajar mengajarnya masih dilakukan dengan tatap muka meski dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
“Inilah tantangan kita, untuk itu mari kita melakukan inovasi dan penyesuaian terhadap kondisi ini, mari kita beradaptasi dengan niat bahwa mutu pendidikan tetap terjaga dan dapat terus kita tingkatkan sekalipun belajar dari rumah,” katanya. (MC Bulungan/sny/toeb)