NUNUKAN – Bupati Nunukan Asmin Laura menghimbau warga untuk melaksanakan Sholat Idul Adha di rumah.
“Saya minta camat, lurah, dan kepala desa agar mensosialisasikan kepada seluruh warga yang beragama Islam, untuk Sholat sunnah Idul Adha di rumah masing-masing. Baik perorangan maupun berjamaah bersama keluarga inti,” kata Bupati Nunukan.
Meski begitu, kata Asmin Laura, bilamana Sholat Idul Adha tetap mau dilaksanakan di masjid secara berjamaah, maka pengurus masjid wajib perketat protokol kesehatan.
Untuk meminimalisir terjadi kerumunan, ibu tiga anak itu menyarankan kepada pengurus masjid agar menyelenggarakan Sholat Idul Adha di lapangan bola, alun-alun, bandara atau tempat terbuka lainnya.
“Anak di bawah usia 10 tahun, ibu hamil, dan Lansia yang mempunyai komorbid atau dalam keadaan kurang sehat, tidak boleh Sholat di masjid, mushollah atau tempat terbuka lainnya,” ucapnya.
Selain itu, pelaksanaan takbir keliling ditiadakan untuk seluruh wilayah Kabupaten Nunukan.
“Takbir di masjid atau musollah menggunakan pengeras suara antara pukul 19.00-22.00 Wita.
Asmin Laura menuturkan, penyembelihan hewan kurban tetap dilakukan dengan ketentuan, hanya boleh dihadiri oleh petugas penyembelih atau panitia kurban dan disaksikan oleh pihak yang berkurban.
Jumlah panitia penyembelih hewan kurban dibatasi seminimal mungkin. Wajib pakai masker dan dalam kondisi badan yang sehat.
“Warga yang berhak menerima kurban tunggu di rumah. Karena pendistribusian daging hewan kurban langsung oleh panitia kurban,” ungkapnya.
Asmin Laura juga meminta kepada pengurus masjid untuk dapat berkoordinasi dengan aparat keamanan dalam seluruh rangkaian kegiatan Idul Adha.