BERAU, Lensaku – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melaksanakan pameran produk Go Borneo dalam rangka peluncuran gerakan bangga buatan Indonesia di Kalimantan Timur. Dengan tema “Go Borneo Percaya Desa Desa Bisa”.pada Selasa (12/10).
Dekranasda Kabupaten Berau mengikuti pameran produk tersebut yang diadakan di Samarinda Convention Hall dan memamerkan sejumlah produk unggulan Dekranasda Kabupaten Berau dalam pameran ini, diantaranya batik, terasi, madu, kerajinan tangan, makanan dan minuman.
Bupati Berau Hj. Sri Juniarsih, menyempatkan diri untuk mengunjungi stand Dekranasda Berau dan memberikan apresiasi serta bangga melihat produk unggulan daerah yang bisa dipamerkan dalam pameran tingkat nasional ini. apalagi Bupati melihat langsung stand Dekranasda Kabupaten Berau laris-manis dan banyak peminatnya.
“Produk kita banyak yang bagus-bagus dan tadi infonya sudah banyak yang terjual. Kalau soal rasa jangan diragukan lagi. tinggal kemasan yang menjadi tampilan pertama untuk menarik pembeli perlu ditingkatkan lagi,” tutur Bupati Berau.
Adapun Pameran Go Borne ini merupakan langkah awal untuk kegiatan insentif yang melibatkan seluruh komponen yang berada di Kalimantan Timur, termasuk Bank Indonesia, Pertamina, Pemda, Media Group, Asosiasi e-Commerce, pengurus BUMDes dan BUMDes Bersama juga para pelaku UMKM. Pameran ini pun resmi dibuka oleh Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.
Melalui pameran ini diharapkan produk unggulan Berau semakin dikenal luas lagi. Saat ini, Dekranasda masih berupaya dalam membenahi kemasan produk-produk lokal. Hj. Sri Juniarsih mengatakan pengenalan produk unggulan daerah harus mulai digencarkan sekaligus sebagai persiapan pada saat masa pandemi berakhir nantinya
“Tentu kita harus bersiap dan mempersiapkan para pelaku usaha kita, sehingga penjualan produk lokal bisa berjalan secara masif. Kita kenalkan produk unggulan kita melalui pameran ini maupun dalam agenda kegiatan lainnya, termasuk dengan pemanfaatan teknologi di era digitalisasi, promosi harus tetap dilakukan. Saat ini sudah banyak UMKM kita yang menjalankan bisnis secara online, ini terus kita dorong,” tutupnya. (Chr).
