TANA TIDUNG, LENSAKU – Dalam kunjungan kerja Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVII Kaltimtara ke Kabupaten Tana Tidung, Kamis (20/01/22), Kepala BPTD, Avi Mukti Amin,S.IT, MT merespon baik atas rencana usulan pembangunan pelabuhan very dan bongkar muat di Desa Bebatu, Kecamatan Sesap Hilir, Tana Tidung.
Bertempat di aula rapat Wakil Bupati Tana Tidung, rombongan dari BPTD disambut langsung oleh Wakil Bupati Hendrik, Sekda KTT, Said Aqil dan sejumlah kepala OPD Tana Tidung.
Dalam kesempatan yang sama, Avi Mukti menyampaikan, sebagai kabupaten yang masih baru berkembang, penyelenggaraan transportasi darat maupun perairan perlu untuk ditingkatkan.
“Faktor konektivitas dan keselamatan perlu untuk ditingkatkan, apalagi Tana Tidung masih tergolong kabupaten yang masih baru”, ujarnya.
Lebih lanjut, terkait dengan usulan pembangunan pelabuhan di Bebatu, ia menilai realisasinya masih harus melalui proses panjang. Pihaknya terlebih dahulu perlu mempelajari dokumen perencanaan yang dibuat. Kemudian melakukan koordinasi dan melaporkan ke Direktorat di Jakarta.
“Pada prinsipnya kami sangat mendukung, namun perjalanan masih panjang, tapi kita sudah mengawalinya dengan melihat bagaimana tren demand penumpang orang dan barang, apa potensial dikembangkan pelabuhan di wilayah ini,” jelasnya.
Diwaktu yang sama, Wakil Bupati Tana Tidung mengatakan, pembangunan pelabuhan di Desa Bebatu menjadi salah satu usulan yang diutamakan dalam pertemuan tersebut. Secara teknis, Pemkab Tana Tidung sudah memenuhi persiapan yang berada di kewenangan pemerintah daerah.
“Tadi sudah disampaikan Dinas Perhubungan, kita sudah siap semua,” kata Hendrik.
Pemkab Tana Tidung sendiri sudah mendapat hibah lahan yang direncanakan sebagai calon lokasi pelabuhan. Ini diharap bisa menjadi nilai tambah di mata Kementerian Perhubungan.
“Lokasi dan lahan untuk persiapan sudah siap dihibahkan oleh Kepala Desa Bebatu, seluruhnya ada 12 hektar,” ujarnya.
Hendrik berharap usulan ini mendapat perhatian dari Kepala Balai yang hadir langsung di lokasi. Mengingat urgensi pelabuhan sangat dinantikan oleh masyarakat. Dengan tersedianya pelabuhan yang representatif, akan sangat membantu aktivitas masyarakat dan perekonomian daerah.
“Semoga apa yang menjadi usulan kepada Kabalai dapat berjalan dengan baik dan dapat disetujui kementrian terkait,” harap Wabup.
Secara umum, Hendrik juga menuturkan jika ketersediaan infrastruktur transportasi masih sangat dibutuhkan. Apa yang tersedia saat ini diibaratkan belum 100 persen layak digunakan masyarakat.
“Menyangkut infrastruktur jalur laut dan darat sama-sama dibutuhkan. Baik itu terminal dan juga pelabuhan. Pelabuhan Ferry kita saja ini penumpangnya sudah besar, tapi tempat naiknya masih apa adanya,” pungkasnya. (818).
