• Jumat, 19 April 2024

Di Tahun 2022 Ini, 50 Milyar Alokasi Anggaran Untuk Kecamatan Biduk – Biduk

BERAU, LENSAKU – Abdul Waris salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau dari fraksi Demokrat mengatakan pembangunan infrastruktur masih menjadi usulan yang paling banyak disetiap musrenbang. Hal tersebut disampaikannya saat di wawancarai awak media lensaku.id melalui WhatsApp pada Jumat (18/3).

Disampaikan oleh Abdul Waris hal itu jadi gambaran terkait dengan masih minimnya kualitas infrastruktur yang terdapat di hampir seluruh wilayah Kabupaten Berau.

“Tetapi ini komitmen pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur sedikit demi sedikit akan terus dilakukan,” ungkapnya.

Perlu untuk diketahui, bahwa Kecamatan Biduk – Biduk memiliki potensi di sektor perikanan dan pariwisata untuk tahun 2022 pada saat ini.

“Ada sekitar 50 milyaran anggaran untuk Biduk – Biduk dan sebagian besar merupakan usulan musrenbang tahun lalu. Untuk anggaran tahun ini baik dari bantuan keuangan, alokasi dana khusus, dan dari keuangan daerah semuanya termasuk dalam batang tubuh APBD Tahun 2022,” jelasnya.

Lebih lanjut, ada rencana program yang dilaksanakan pada tahun lanjutan yakni jalan antara Teluk Sulaiman dengan Teluk Sumbang dan memakan biaya sebesar kurang lebih 25 Milyar.

“Untuk jalan Teluk Sulaiman dengan Teluk Sumbang biayanya sebesar kurang lebih 25 Milyar, peningkatan air bersih di Biduk – Biduk biayanya 8 milyar, pembangunan jalan jalur dua di Biduk – Biduk sebesar 4 Milyar,” terangnya.

Lalu, Abdul Waris juga menjelaskan untuk jalan usaha tani dan perbaikan sekolah untuk anggaran totalnya kurang lebih sebesar 10 Milyar. Ia juga menuturkan ada usulan yang sangat penting dan mendesak lalu tidak terealisasi pada tahun ini yakni lanjutan pembangunan pelabuhan Teluk Sulaiman.

“Yang kita harapkan untuk pembangunan Teluk Sulaiman itu. Namun tidak dapat kucuran bantuan keuangan dan informasi yang kami dapat tidak ada alokasinya,” bebernya.

Terakhir, Abdul Waris menerangkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) melanjutkan pembangunan pengaman pantai di beberapa titik yang rawan pada tahun ini.

“Pembangunan infrastruktur itu terus digenjot guna menggerakkan ekonomi masyarakat agar daya saing daerah kita semakin meningkat khususnya dibidang pariwisata dan pertanian untuk menyambut pindahnya IKN ke Kaltim,” tutupnya. (Dez)

Read Previous

Wakil Ketua II DPRD Berau Kritisi Whale Shark Yang Terjerat Jaring

Read Next

Usulan Prioritas 3 Kampung Mengusung Tower BTS

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular