• Jumat, 22 November 2024

Polres Berau Gelar Operasi Ketupat Mahakam Mulai 28 April

BERAU, LENSAKU – Polres Berau laksanakan apel gelar pasukan operasi ketupat tahun 2022 di Halaman kantor Polres Berau pada Jumat (22/4/2022). Turut dalam agenda tersebut yakni Sekretaris Daerah (Sekda) M Gazali serta perwakilan Muspika lainnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Berau, M Gazali dalam membacakan amanat Kapolri mengatakan Operasi Ketupat tahun 2022 ini diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran Polri dengan mengusung tema “Apel Gelar Pasukan Operasi “Ketupat2022”, yang dimana merupakan wujud sinergi Polri dengan instansi terkait untuk menjamin masyarakat aman dalam merayakan hari raya Idul Fitri 1443 H.

“Perayaan lebaran Idul Fitri merupakan tradisi masyarakat Indonesia untuk menjalin silaturahmi dengan keluarga serta sahabat. Pemerintah telah menetapkan libur nasional Idul Fitri 1443/tahun 2022 pada tanggal 2 dan 3 Mei 2022 dan juga menetapkan cuti bersama Idul Fitri pada tanggal 29 April dan tanggal 4 sampai dengan 6 Mei 2022,” tuturnya.

Kebijakan pemerintah yang melarang masyarakat untuk mudik telah ditanggapi dengan eforia, hal itu terbukti berdasarkan hasil survey Badan Litbang Kemenhub RI, diprediksi sekitar 85,5 juta masyarakat akan melakukan perjalanan selama lebaran.

“Kita harus waspada dengan paparan Covid-19 menjelang perayaan idul fitri tahun ini,” ujarnya.

Polri dengan dukungan dari TNI, Pemerintah Daerah, dan pemangku kepentingan lainnya menyelenggarakan Operasi “Ketupat-2022” yang dilaksanakan selama 12 hari mulai tanggal 28 April 2022 sampai dengan 9 Mei 2022. Fokus pengamanan adalah 101.700 obyek di seluruh Indonesia baik masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun KA, dan bandara.

Dalam melaksanakan operasi tersebut akan melibatkan 144.392 personel pengamanan gabungan yang terdiri atas 87.880 personel Polri, 13.287 personel TNI, serta 43.225 personel yang berasal dari instansi terkait antara lain Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, Pemadam Kebakaran, Linmas, Senkom dan instansi lainnya. Kekuatan personel tersebut akan ditempatkan pada 1.710 Pos Pengamanan dan 734 Pos Pelayanan serta 258 Pos Terpadu.

“Dua minggu sebelum melaksanakan operasi tersebut, yakni pada tanggal 14 sampai 27 April 2022 Polri telah melaksanakan kegiatan rutin dalam rangka cipta kondisi jelang operasi Ketupat dengan sasaran distribusi sembako, penyakit masyarakat, miras, judi, prostitusi, narkoba, petasan, balon udara yang mengganggu penerbangan dan lain-lain serta tetap menggelar Operasi “Aman Nusa,” terangnya.

Berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan, terdapat beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang harus kita antisipasi antara lain, ancaman terorisme, premanisme, aksi Sweeping oleh ormas, kenaikan harga dan kelangkaan bahan pokok, antrean dan kelangkaan BBM, kejahatan konvensional (3C), penyakit masyarakat, konflik buruh terkait THR, balap liar, penyalahgunaan narkoba, petasan, perkelaian antar kelompok/antar kampung, aksi perusakan fasilitas umum, kerumunan masyarakat yang berpotensi menyebabkan penularan Covid-19, maupun ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan.

“Oleh karena itu, Operasi ini harus dilaksanakan secara optimal,” sampainya.

Terakhir, sebelum menutup amanat yang disampaikannya, M Gazali mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan kepada seluruh personel TNI-Polri, Pemerintah Daerah, dan pemangku kepentingan lainnya yang terlibat dalam pelaksanaan Operasi “Ketupat-2022” sehingga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat dapat senantiasa terjaga serta arus mudik maupun balik berjalan lancar.

“Semoga pengabdian tugas ini akan menjadi amal ibadah kita semua. Kepada seluruh umat islam saya mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa,” pungkasnya. (Dez)

Read Previous

Disperindagkop KTT Pastikan Stok Sembako Aman Jelang Lebaran

Read Next

Menyalahgunakan Narkotika Dan Desersi, Dua Anggota Polres Berau Diberhentikan Tidak Hormat

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

error: Konten dikunci!