BERAU, LENSAKU – Rencana perbaikan jembatan Sambaliung yang seharusnya dijadwalkan akhir Agustus mendatang, kini diundur kembali. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau bersama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur pun masih bergulir.
Bupati Berau, Sri Juniarsih memastikan perbaikan jembatan Sambaliung dilakukan pada November mendatang. “Hal itu sesuai dengan kesepakatan bersama antara Pemkab Berau dengan Pemprov Kaltim,“ ungkapnya, Selasa (5/7).
Ia menambahkan, saat ini pihaknya tengah berupaya berkomunikasi dengan Pemprov agar kedepannya pengendara roda dua tidak menggunakan kapal Landing Craft Tank (LCT), ketika jembatan yang menghubungkan enam kecamatan itu ditutup.
“Saya belum bisa memastikan apakah direspon baik atau tidak. Tapi mudah-mudahan, apa yang menjadi usulan kami itu bisa ditanggapi. Agar mempermudah masyarakat, karena untuk kendaraan roda dua kan tidak terlalu berat,” katanya.
Agar perbaikan jembatan yang berdiri sejak tahun 1988 itu berjalan dengan lancar, tentu ada kebijakan yang akan diterapkan. Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Provinsi Kaltim, memang menjadwalkan perbaikan jembatan Sambaliung terhitung mulai Juni hingga November 2022 disertai penutupan sementara jembatan selama 5 bulan. Dengan rencana alternatif sementara menggunakan kapal LCT untuk menyeberangi Sungai Kelay itu.
Diakui Sri Juniarsih, dalam merencanakan perbaikan jembatan Sambaliung tersebut terjadi banyak pro dan kontra di masyarakat Bumi Batiwakkal ini. Ia menilai itu hal yang wajar. Pasalnya, perbaikan jembatan otomatis akan mengubah jalur aktivitas masyarakat dan menganggu mobilitas pemasokan barang ke wilayah pesisir selatan kabupaten paling utara provinsi kaltim ini.
“Pro dan kontra itu biasa. Tapi bagaimana nanti ke depannya akan ada solusi tengah. Yang pastinya jembatan ini harus diperbaiki tahun ini juga, jangan sampai terjadi hal yang fatal sebelumnya,” ucapnya.
Meski demikian, perbaikan jembatan dikatakannya harus tetap dilakukan.Ia berharap masyarakat Berau nantinya dapat beraktivitas dengan mudah dan tanpa khawatir dengan kondisi jembatan Sambaliung. Ia berpesan apapun yang akan diupayakan Pemkab Berau dapat diterima dan didukung oleh masyarakat.
“Jadi mau tidak mau masyakarat harus menerima meskipun ada pro dan kontra, karena ini untuk kebaikan kita bersama,” tandasnya. (*/CTN)